Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay/rubberduck1951

Siapa pun tidak ingin mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan, seperti pelecehan seksual. Dampak yang dirasakan korban bisa bermacam-macam, seperti merasa sedih, malu, stres, depresi hingga menimbulkan trauma. Meski begitu, korban tidak harus menerimanya dengan pasrah.

Korban pelecehan seksual berhak dan bisa menuntut keadilan untuk membuat pelaku  ditangkap, dengan melaporkannya. Buat kamu yang masih bingung atau belum tahu mengenai alur pelaporan kasus pelecehan seksual, perhatikan dan ikuti alurnya di bawah ini!

1. Segera lakukan visum di pelayanan kesehatan terdekat. Ini digunakan sebagai bukti pelecehan!

pixabay/anemone123

Jika kamu mengalami pelecehan seksual, jangan menunda untuk melaporkannya. Tenangkan diri dan jangan membersihkan diri dulu seperti mandi atau berganti baju. Apalagi jika kamu memiliki bukti seperti cakaran, pakaian yang robek, lebam akibat pukulan atau bekas apa pun di tubuhmu, segeralah melakukan visum. Langkah ini bisa digunakan sebagai bukti bahwa kamu mengalami pelecehan seksual.

Carilah pertolongan dengan segera, baik secara jarak ataupun emosi untuk mendapatkan dukungan. Mintalah orang yang kamu percaya untuk mengantarkanmu ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan untuk melakukan visum. Mereka juga bisa menolongmu dengan menghubungi lembaga psikolog atau pendamping yang terdekat.

2. Laporkan ke kantor polisi terdekat, dan jangan lupa membawa bukti

Editorial Team

Tonton lebih seru di