Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria lelah (pexels.com/Anthony Shkraba)

Sabar dan kesal sepertinya dua kondisi yang bertolak belakang, ya? Orang sabar seharusnya jarang sekali kesal. Sebaliknya, orang yang gampang kesal sudah pasti gak sabaran. 

Akan tetapi, menjadi orang yang sabar ternyata banyak sekali ujiannya. Yang paling mencolok ialah betapa seringnya ia justru menjadi kesal sendiri. Lalu apa dong, bedanya dirinya dengan orang yang gak sabaran?

Perbedaannya terletak pada respons keduanya. Saat orang yang gak sabaran langsung menunjukkan emosinya, orang yang sabar berusaha untuk menahan kekesalannya. 

Mau tahu apa yang membuat orang sabar justru sering kesal? Inilah yang sebenarnya kerap mereka rasakan!

1. Kesabarannya cuma dimanfaatkan orang

ilustrasi repot sendiran (pexels.com/SHVETS production)

Orang yang sabar sering kali justru dimanfaatkan. Misalnya, dengan terus disuruh-suruh untuk mengerjakan sesuatu yang bukan tugasnya. Atau, dia selalu diminta untuk menghadapi orang yang emosian.

Bahkan terkadang, beberapa orang seperti sengaja menjadikannya pelampiasan dari kemarahan mereka. Seakan-akan cuma mereka yang bisa marah. Padahal, marahnya orang yang sabar pasti jauh lebih mengerikan.

2. Gak punya kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di