Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membersihkan debu
ilustrasi membersihkan debu (unsplash.com/František Čaník)

Intinya sih...

  • Sirkulasi udara yang kurang terjaga, membuat debu mudah menumpuk di dalam ruangan

  • Furnitur dan karpet menjadi tempat favorit debu menempel, perlu dibersihkan secara rutin

  • Kurangnya kebiasaan membersihkan dengan benar, menyebabkan debu menumpuk di bagian-bagian tertentu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Debu di rumah sering kali menjadi masalah yang dapat mengganggu kebersihan dan juga menimbulkan ketidaknyamanan. Bukan hanya bisa mengganggu pandangan, namun debu yang menempel di rumah dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan, terutama untuk orang-orang yang memang memiliki alergi atau gangguan pernapasan.

Walau membersihkan rumah secara rutin sudah dilakukan dengan cermat, namun terkadang debu tetap saja cepat kembali. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan rumah gampang berdebu, sehingga perlu kamu ketahui agar bisa segera diatasi.

1. Sirkulasi udara yang kurang terjaga

ilustrasi ventilasi rumah (pexels.com/Curtis Adams)

Salah satu penyebab utama mengapa rumah cepat sekali berdebu adalah sirkulasi udara yang tidak teratur. Pada saat pintu atau jendela jarang dibuka, maka udara kotor pun bisa dengan mudah terjebak di dalam ruangan dan debunya akan mudah sekali menumpuk.

Sebaliknya jika jendela sering dibuka tanpa adanya penyaring udara, maka debu dari luar justru akan masuk lebih banyak. Oleh sebab itu, penting untuk selalu menjaga sirkulasi dengan ventilasi yang tepat dan menambahkan filter udara agar bisa meminimalisir penumpukan debu yang mungkin terjadi.

2. Furnitur dan karpet yang menyimpan debu

ilustrasi karpet (pexels.com/SHVETS production)

Furnitur berbahan kain, tirai, sofa, dan karpet menjadi tempat favorit debu untuk menempel. Serat-serat halus pada bahan tersebut bisa dengan mudah menyimpan debu, meski memang tidak terlihat secara kasat mata, sehingga tetap harus segera diatasi jika tidak ingin menumpuk.

Apabila furnitur dan karpet tidak dibersihkan secara rutin dengan menggunakan penyedot debu atau dicuci, maka debunya akan semakin menumpuk dan pada akhirnya menyebar keluar ketika digunakan. Inilah yang menjadi alasan mengapa area ini harus memeroleh perhatian ekstra dalam proses pembersihan rumah.

3. Kurangnya kebiasaan membersihkan dengan benar

ilustrasi vacuum cleaner (unsplash.com/No Revisions)

Membersihkan rumah hanya dengan menyapu terkadang tidak cukup karena debu bisa saja kembali berterbangan. Debu yang tidak dibersihkan dengan kain lembab atau penyedot debu berpotensi kembali menempel di bagian permukaannya.

Melewatkan bagian-bagian tersebut, seperti belakang lemari, kolong meja, atau sudut ruangan akan membuat debu-debunya jadi semakin menumpuk. Dengan kebiasaan bersih-bersih yang lebih teliti, maka jumlah debu dapat diminimalisir secara signifikan.

4. Sumber debu dari aktivitas sehari-hari

ilustrasi karpet (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari ternyata bisa menjadi penyumbang debu di rumah, sehingga hal inilah yang perlu diperhatikan. Berbagai hal mulai dari serpihan kain, rambut rontok, hingga sisa-sisa kulit mati dapat berubah menjadi partikel halus yang justru berubah menjadi debu di udara.

Penggunaan alat elektronik, seperti AC atau kipas angin yang jarang dibersihkan bisa menyebarkan debu ke seluruh bagian ruangan. Menjaga kebersihan peralatan dan lingkungan sekitar rumah dapat membantu untuk meminimalisir sumber debu dari aktivitas harian yang dilakukan.

Rumah yang cepat berdebu dapat diakibatkan oleh berbagai faktor yang berbeda. Dengan memahami sumber penyebabnya, maka kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk menjaga rumah agar tetap bersih. Lakukan perawatan yang konsisten agar debu di rumah dapat diminimalisir dengan baik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian