Bekerja dari rumah sering dianggap sebagai kemewahan tersendiri. Tak perlu terjebak macet, bisa mengatur waktu sendiri, dan suasana kerja yang lebih fleksibel terdengar ideal bagi banyak pekerja. Namun, di balik semua kenyamanan itu, tersembunyi risiko yang cukup serius yaitu silent burnout. Kondisi ini muncul tanpa disadari, merayap perlahan, dan membuat tubuh serta pikiran terasa berat tanpa sebab yang jelas.
Silent burnout berbeda dari burnout pada umumnya. Ia tidak datang dalam bentuk letupan emosi atau kelelahan ekstrem, melainkan hadir dalam bentuk kebosanan yang terus-menerus, penurunan motivasi, dan perasaan lelah yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat. Banyak yang menganggap ini sebagai hal biasa dalam pekerjaan, padahal bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan produktivitas. Berikut lima penyebab silent burnout yang umum terjadi saat work from home.