Vegan dan vegetarian sering dianggap sama karena sama-sama gak makan daging, padahal gaya hidupnya punya perbedaan yang cukup signifikan. Dari pilihan makanan sampai prinsip hidup, keduanya punya batasan dan alasan yang gak bisa disamaratakan. Kalau kamu lagi tertarik pindah ke pola makan nabati, penting banget buat tahu dulu bedanya biar gak salah langkah, yuk kenali lebih dalam dan tentukan mana yang paling cocok buat kamu!
6 Perbedaan Gaya Hidup Vegan dan Vegetarian, Kamu Wajib Tahu!

Intinya sih...
Vegan tidak konsumsi produk hewani sama sekali, termasuk skincare dan fashion
Vegetarian fokus pada pola makan nabati, sementara vegan lebih menyeluruh dalam gaya hidup
Vegan lebih ketat dalam memilih makanan olahan dan aktif dalam kampanye etik
1. Vegan gak konsumsi produk hewani sama sekali
Vegan benar-benar menghindari semua produk hewani, termasuk telur, susu, madu, dan gelatin. Mereka gak cuma fokus ke makanan, tapi juga ke gaya hidup yang bebas eksploitasi hewan. Jadi, produk skincare, fashion, dan bahkan furniture pun dipilih yang cruelty-free.
Sementara vegetarian masih bisa konsumsi produk turunan hewan seperti telur dan susu. Mereka lebih fleksibel dalam memilih makanan, tapi tetap menghindari daging dan ikan. Kalau kamu pengin hidup sepenuhnya plant-based, vegan adalah jalur yang lebih ketat.
2. Vegetarian fokus ke pola makan, vegan lebih ke gaya hidup
Vegetarian biasanya memilih pola makan nabati karena alasan kesehatan atau preferensi pribadi. Mereka gak selalu memperhatikan aspek non-makanan seperti produk kecantikan atau pakaian. Fokus utamanya ada di dapur dan isi piring.
Vegan lebih menyeluruh, mereka menghindari produk berbahan dasar hewan dalam semua aspek hidup. Mulai dari sepatu kulit sampai lip balm berbahan beeswax, semuanya dipertimbangkan. Kalau kamu concern soal etika dan lingkungan, gaya hidup vegan bisa jadi pilihan yang lebih cocok.
3. Vegan lebih ketat dalam memilih makanan olahan
Banyak makanan olahan yang kelihatan “aman” buat vegetarian, tapi gak lolos standar vegan. Contohnya, roti yang pakai susu atau biskuit yang mengandung telur. Vegan harus teliti banget baca label sebelum beli.
Vegetarian punya ruang lebih luas karena masih bisa konsumsi produk turunan hewan. Mereka gak terlalu ribet soal bahan tambahan selama gak mengandung daging. Kalau kamu suka jajan dan gak mau ribet, vegetarian bisa jadi opsi yang lebih santai.
4. Vegan biasanya lebih aktif kampanye etik
Banyak vegan yang terlibat dalam gerakan perlindungan hewan dan kampanye lingkungan. Mereka gak cuma menjalani gaya hidup, tapi juga aktif menyuarakan isu-isu eksploitasi hewan. Ini jadi bagian dari identitas dan nilai yang mereka pegang.
Vegetarian lebih fokus ke kesehatan atau preferensi pribadi, jadi gak selalu terlibat dalam gerakan sosial. Meski sama-sama peduli, level aktivismenya bisa beda jauh. Kalau kamu pengin hidup yang punya dampak sosial lebih besar, gaya hidup vegan bisa jadi jalan yang kamu cari.
5. Pilih restoran dan menu bisa beda banget
Restoran vegetarian biasanya masih menyediakan menu berbahan telur, keju, atau susu. Sementara restoran vegan benar-benar bebas produk hewani, bahkan minyak hewani pun gak dipakai. Ini bikin pilihan makan di luar jadi tantangan tersendiri buat vegan.
Kalau kamu suka eksplor kuliner, vegetarian punya lebih banyak opsi di luar sana. Tapi sekarang makin banyak restoran vegan yang kreatif dan enak banget. Jadi, jangan takut kehabisan pilihan, yang penting tahu tempatnya!
6. Vegan lebih ketat dalam konsumsi suplemen dan obat
Banyak suplemen dan obat yang mengandung gelatin atau bahan turunan hewan. Vegan biasanya cari alternatif yang 100% plant-based dan cruelty-free. Ini bikin mereka lebih selektif bahkan dalam urusan kesehatan.
Vegetarian lebih fleksibel dan gak terlalu membatasi diri dalam hal ini. Mereka tetap bisa konsumsi suplemen biasa selama gak mengandung daging. Kalau kamu punya concern soal bahan tambahan, gaya hidup vegan menuntut kamu buat lebih teliti.