ilustrasi Natal (unsplash.com/Jonathan Borba)
Meski sama-sama perayaan terbesar bagi umat Kristiani, Natal dan Paskah itu berbeda. Secara harafiah, Natal merupakan peringatan kelahiran Yesus Kristus. Sementara Paskah merupakan peringatan kebangkitan Yesus di hari ketiga setelah disalib demi menebus dosa manusia.
Hari Raya Natal selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Sedangkan, Paskah tidak memiliki tanggal khusus. Rangkaian perayaan Paskah dibuka dengan Rabu Abu.
Umat Kristiani akan melakukan puasa dan pantang sepanjang 40 hari hingga Paskah tiba. Ada pun rangkaian ibadahnya terdiri dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci atau Sabtu Sunyi, dan Minggu Paskah.
Natal juga dirayakan dengan sangat meriah. Banyak orang berbondong-bondong mencari dekorasi Natal, membeli baju baru, memberi hampers, melakukan tukar kado, hingga makan atau berkumpul dengan orang-orang terdekat.
Berbeda dengan Paskah yang lebih 'sepi'. Dalam artian, Paskah tidak dirayakan semeriah Natal karena diliputi suasana duka. Jadi, itulah beberapa perbedaan Natal dan Paskah.
Mengapa telur digunakan sebagai simbol Paskah? | Telur melambangkan kehidupan baru dan kebangkitan, sehingga menjadi simbol tradisional Paskah di banyak budaya Kristen Eropa. |
Bagaimana peran Maria dalam Natal dan Paskah berbeda? | Pada Natal, Maria digambarkan sebagai ibu yang melahirkan Yesus. Pada Paskah, fokus beralih pada murid-murid Yesus dan saksi kebangkitan. |
Apakah semua gereja Kristen merayakan Natal dan Paskah? | Ya. Hampir semua denominasi Kristen merayakan keduanya, meskipun tradisi dan liturginya bisa berbeda, terutama pada gereja Katolik, Protestan, dan Ortodoks. |