ilustrasi Tahun Baru Imlek (pexels.com/Nanping Thongpanja)
Awal mula perayaan Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600-1046 SM). Sekitar 3500 tahun lalu diadakan upacara pengorbanan yang bertujuan memberi penghormatan pada dewa dan leluhur pada awal dan akhir tahun. Upacara tersebut juga menjadi ritual perembahan untuk memberkati hasil panen.
Momen tersebut bertepatan dengan legenda serangan monster bernama Nian. Makhluk tersebut dapat diusir dengan bunyi yang keras, cahaya terang, serta warna merah. Oleh karenanya, orang-orang memasang lampion dan dekorasi berwarna merah untuk mengusir monster tersebut. Tradisi itu masih dilestarikan hingga saat ini.
Imlek menjadi wujud rasa syukur atas tahun baru. Selain itu, perayaan Imlek juga menjadi bentuk penghormatan kepada dewa dan leluhur terdahulu. Hingga kini, perayaan Imlek terus dilestarikan dan menjadi warisan tradisi untuk rakyat Tionghoa.
Sementara, Cap Go Meh dimaknai sebagai momen rasa syukur atas keselamatan, keberkahan, dan kedamaian yang diterima manusia selama setahun penuh. Cap Go Meh juga dimaknai sebagai sembahyang awal tanam atau sembahyang kepada Bumi sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupan yang penuh berkah bagi segenap umat manusia di bumi.
Itulah sejumlah perbedaan singkat dari perayaan Cap Go Meh dan Imlek yang pelu kamu ketahui. Semoga bisa menambah wawasanmu, ya!