5 Perbedaan Sikap Tegas dan Otoriter, Seorang Pemimpin Wajib Tahu!

Tegas dan otoriter dua sikap yang sering muncul dalam kepemimpinan. Sosok dengan karakter tersebut dikenal kuat pendirian dan tidak mudah dibantah. Kadang kita menyamakan antara keduanya, atau menganggap tegas bagian dari otoriter. Padahal anggapan ini masih perlu diluruskan, karena antara sikap tegas dan otoriter tidaklah sama.
Perbedaan itu bisa dilihat dari beberapa sisi. Seperti saat ia memerintah bawahannya, saat kehendaknya tidak dilaksanakan, atau saat ada orang yang menyampaikan usulan. Melalui lima penjelasan ini, semoga kamu bisa membedakan mana sikap tegas dan mana otoriter. Ingat, kedua sikap itu sangat berbeda.
1. Sosok tegas mau mendengarkan usulan orang lain, sedangkan otoriter cenderung enggan
Kita tidak bisa mengambil keputusan atas sudut pandang sendiri. Bagaimanapun, banyak sisi keterbatasan. Sudut pandangmu bisa jadi benar, tapi tidak menutup kemungkinan salah. Kamu perlu mendengarkan usulan orang lain agar bisa mengambil keputusan dengan lebih cermat. Dalam situasi seperti ini, bisa diketahui perbedaan orang tegas dan otoriter.
Sosok tegas dikenal fleksibel. Walaupun berprinsip kuat, tapi mereka masih mau mendengarkan usulan orang lain. Kemudian menerapkannya jika dirasa usulan itu sesuai. Sedangkan orang otoriter cenderung enggan dengan masukan orang-orang sekitar. Mereka memegang kendali kepemimpinan secara individualis, tanpa melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan.