Sehari-hari, Nocum juga belajar kedua agama orangtuanya. Orangtua Nocum mengajarinya soal Alkitab dan Al Quran. Ia nyaman atas identitasnya, hidup "di antara salib dan bulan sabit."
Namun ketika ia masuk ke SMA dan universitas dan mulai aktif di media sosial dengan posting foto di Facebook mengenakan dan melepas hijab, ia mulai mendapatkan komentar negatif dari teman-temannya karena mereka tak mengerti apa maksud Nocum melakukan hal tersebut.
Yang lebih menyedihkan adalah ketika Nocum berpakaian kasual, orang-orang memperlakukannya normal, namun ketika ia mengenakan hijab dan keluar bersama ibunya, atau hanya berjalan, orang-orang memperlakukannya dengan berbeda. Ada rasa takut dan ketidakpercayaan diri karena tak banyak orang mengenakan hijab di Manilla. Ketika Nocum mengenakan hijab dan berjalan di tempat umum, itu seperti menyampaikan pesan dan selalu diasosiasikan bahwa Islam identik dengan konflik dan agresi.