5 Pergeseran Makna Bahagia pada Tahun 2020 Menurut Hasil Survei Global

Tahun 2020 menjadi tahun yang berbeda untuk kita semua. Pandemik yang muncul, memaksa kita untuk beradaptasi dengan suasana baru. Kita pun melakukan banyak kegiatan hanya di rumah.
Survey global dari Wall’s yang dilakukan pada tahun 2020, meneliti sebanyak 12.500 orang dari 12 negara, termasuk Indonesia. Hasilnya, 69 persen responden mengakui adanya perubahan pada makna bahagia. Selain itu, lebih dari 50 persen responden juga menyadari pentingnya hubungan antar sesama (human connection) untuk menghasilkan rasa bahagia.
Masih merunut hasi survei tersebut, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pergeseran makna bahagia pada tahun 2020 tersebut dan kaitannya dengan kebersamaan.
1. 70 persen responden merasa lebih mudah meminta bantuan orang lain
Mungkin selama ini, kita enggan meminta bantuan kepada orang lain. Tapi dari tahun 2020, kita belajar bahwa tidak masalah untuk meminta bantuan orang lain di saat membutuhkannya.
Sebut saja meminta bantuan membetulkan perabot yang rusak kepada teman, meminjam peralatan kepada tetangga, atau sekadar bercerita kepada ibu saat mengalami kejenuhan karena pekerjaan kantor.