Wawan (dok. Global Shapers)
Wawan adalah seorang kepala sekolah di SLB Negeri Cicendo, Bandung. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah tertua untuk pelayanan dan pendidikan bagi anak-anak dengan hambatan pendengaran atau tunarungu (sahabat tuli) yang telah berdiri sejak 1930.
Hatinya tergerak untuk membantu orang lain yang mengalami hambatan pendengaran. Wawan lantas terdorong untuk berkuliah pendidikan luar biasa guna dapat memberikan dampak yang positif bagi teman-teman disabilitas di kemudian hari.
Ketika pandemik, Wawan dihadapkan dengan proses vaksinasi yang begitu lama bagi penyintas disabilitas. Hal ini mendorong Wawan dan rekan-rekan di SLB Negeri Cicendo untuk komunikasi yang intensif dengan berbagai pihak hingga akhirnya niatnya tersampaikan kepada Ridwan Kamil. Pada akhirnya, penyandang disabilitas di Jawa Barat berhasil mendapatkan salah satu hak mereka, yakni mengikuti program vaksinasi.
Tantangan selanjutnya adalah kebijakan belajar dari rumah yang diupayakan untuk mencegah penyebaran virus. Ternyata, pemanfaatan teknologi telekonferensi tidaklah ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
Akhirnya, Wawan dan rekan lainnya berupaya merancang aplikasi. Sebuah ruang belajar virtual bagi murid-murid disabilitas yang kemudian dikembangkan menjadi radio streaming. Inovasinya ini berbuah manis dengan adanya penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2020.
Selanjutnya, Wawan dan tim juga menginisiasi program "Garuda Jaya" (Gerakan Disabilitas Muda dalam Berkarya dan Bekerja) guna memastikan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan minat bekerja dari para murid. Wawan berharap program ini bisa jadi proses pembelajaran yang mengoptimalkan potensi mereka dengan kebutuhan khusus. Program ini menghasilkan Standar Kompetensi Khusus Kerja Penyandang Disabilitas (SK3PD).
Para murid di SLB Negeri Cicendo mengikuti program belajar bersama murid SMK pada umumnya. Hal ini diupayakan demi terciptanya transfer ilmu hard skills untuk menyesuaikan diri ketika terjun ke dalam kehidupan bermasyarakat yang masih jauh dari inklusivitas.
Ada pula program praktik kerja lapangan (PKL) yang bekerja sama dengan beberapa lembaga. Lebih dari itu, Wawan dan rekan-rekannya juga sudah mempunyai lisensi untuk menggelar bursa kerja khusus se-Jawa Barat.
Program "Garuda Jaya" menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai salah satu program inovatif yang diinisiasi oleh sekolah luar biasa tahun 2022. Terlebih, Wawan dinobatkan sebagai kepala sekolah inspiratif untuk sekolah luar biasa. Semua juga bukan karena dirinya sendiri, melainkan rekan-rekan kerja dan murid-muridnya.
“Jadilah individu yang menempatkan sesuatu pada tempatnya dan bisa memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya umat, sebanyak-banyaknya masyarakat dari profesi yang kita miliki,” tambahnya.
Motto hidup Wawan adalah adil pada diri sendiri dan orang lain. Prinsip hidup yang dipegangnya ini diimplementasikan sebagai Kepala Sekolah SLB. Wawan berharap hak-hak penyandang disabilitas bisa segera terpenuhi, mencakup akomodasi yang layak untuk kebutuhan pendidikan, pekerjaan, sosial, dan kesehatan.
“Berilah kesempatan yang sama bagi teman-teman disabilitas,” tutup Wawan.