potret Vidi dan Habib Jafar di acara Login (youtube.com/corbuzier)
Keimanan Vidi akan agama Islam mulai tumbuh ditandai dengan keberadaannya di Singapura untuk menjalankan operasi pengangkatan ginjal pada akhir 2019 lalu. Di situ, Vidi merasa bahwa hidup dan mati, pun sehat dan sakit itu tak bisa menggunakan logika.
Vidi menyadari bahwa ada kekuatan super yang berada di luar logika, di luar rasionalitas, yakni Tuhan. Seketika, Vidi salat dengan begitu khusyuk dan merasakan bahwa ada sosok yang memeluknya.
Ya, Vidi merasakan ketenangan dalam salatnya. Hal ini membawa Vidi menyadari bahwa salat bukan hanya kewajiban, melainkan ungkapan rasa syukur atas hidupnya. Syukur karena masih bisa bernafas, tertawa, ketemu orang-orang hebat, dan berbagai kecukupan lainnya.
Pada akhirnya, kanker ginjal yang dialami Vidi dianggapnya sebagai jembatan untuk punya koneksi dengan Tuhan. Pun menjadi titik temu akan keyakinan Vidi akan keimanan Islam yang begitu menenangkan hatinya. Wah, luar biasa sekali, ya. Semoga lekas sembuh untuk Vidi!