Setiap kali memasuki 1 Muharram, pertanyaan yang seringkali ada ialah: perlukah merayakan tahun baru Islam? Tak seperti perayaan tahun baru Masehi yang identik dengan pesta dan kembang api, tahun baru Hijriah kerapkali dilakukan dengan lebih tenang dan reflektif.
Akan tetapi, justru dalam kesederhanaannya tersimpan makna yang dalam, yakni sebagai pengingat atas hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan sebagai momen untuk memperbaiki diri. Merayakan tahun baru Islam tak wajib dengan kemeriahan, namun dapat menjadi bentuk penghormatan pada sejarah dan penguatan identitas keislaman. Berikut ini alasan mengapa merayakan tahun baru Hijriah tetap relevan dan bermakna dalam kehidupan Muslim masa kini.