Dalam hubungan, entah itu pertemanan, keluarga, atau romansa, tidak selamanya berjalan mulus. Konflik atau masalah kecil pasti ada, dan cara kita menghadapinya sangat memengaruhi dinamika hubungan tersebut. Tapi sayangnya, ada sebagian orang yang tanpa sadar sering menunjukkan sikap playing victim. Mereka cenderung menggambarkan diri sebagai korban dari setiap situasi, meskipun faktanya tidak selalu begitu.
Sikap seperti ini bukan hanya bikin hubungan jadi gak sehat, tapi juga melelahkan bagi orang-orang di sekitarnya. Memahami tanda-tanda playing victim bisa membantu kita mengenali pola ini, baik pada diri sendiri maupun orang lain, agar hubungan tetap harmonis. Yuk, kita bahas lima sikap playing victim yang bisa diam-diam merusak hubungan.