Potret Cewek Disabilitas Jadi Model, Bukti Fashion Itu Gak Eksklusif

Jakarta, IDN Times - Senin (22/10) lalu, tim IDN Times berkesempatan mengikuti Pemotretan Fashion Inklusif British Council, Cotton Ink, dan Intoart. Dalam momen tersebut, sejumlah model disabilitas hadir dan berani membuktikan jika fashion itu tidak eksklusif. Terlebih, bagi mereka yang normal dan dianggap cantik dengan standar sempurna.
Penasaran seperti apa kisahnya? Berikut potret cewek disabilitas jadi model.
1. Gadis ini bernama Namira. Sama seperti idolanya, Madeline Stuart, ia ingin menjadi model down syndrome yang menginspirasi
Pada awalnya, gadis kelahiran 27 November 1997 ini, menyenangi tarian kontemporer. Tergabung dengan sekolah tari Gigi Art of Dance, ia pernah melanglang ke Singapura untuk mempertunjukkan keahliannya.
Sementara itu, karier modeling baru ia jajaki sejak 2011. Hal ini berawal dari ibunya yang memperkenalkan Namira dengan Madeline Stuart, model dengan down syndrome asal Australia.
"Guru tarinya, Miss Karin, masuk Puteri Indonesia. Karena banyak link, beberapa kali diminta video klip untuk anak-anak down syndrome. Dari situ, kelihatan kalau dia memang ada bakatnya di modeling," ungkap Nini Anggraini, ibu Namira.