5 Prinsip Hidup Santai yang Sering Disalah Artikan, Bukan Malas!

Pernahkah kamu mendengar nasihat untuk menjalani hidup dengan santai? Kalau orang bilang, hidup santai adalah kehidupan yang berjalan sebagaimana adanya. Kamu menjalani hidup tanpa terpaku dengan tekanan.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan konsep menjalani hidup seperti itu. Namun yang jadi catatan ketika rasa santaimu itu sudah kelewat batas wajar. Kamu bukan lagi menjalani hidup yang berjalan semestinya tanpa tekanan, tapi sudah mengarah ke sifat malas dan cenderung meremehkan.
Padahal arti seungguhnya dari prinsip hidup santai bukan seperti itu, lho. Lantas, seperti apakah prinsip hidup santai yang sering disalah artikan? Berikut penjelasannya.
1. Kamu larut dalam kemalasan
Sifat malas tentu menjadi hal yang sudah cukup sering ditemukan. Rasanya mau menyelesaikan aktivitas enggan sekali, deh. Dengan alasan bersantai, kamu memilih untuk mengesampingkan tanggungan pekerjaan sampai tidak sadar jika batas deadline sudah mendekati.
Menggunakan kata bersantai sebagai alibi untuk menutupi kemalasan menjadi hal yang lumrah didengar. Padahal ini termasuk prinsip hidup santai yang salah, lho. Hidup yang santai adalah kamu tetap bekerja keras, tapi juga tidak mengesampingkan waktu istirahat. Santai bukan berarti kamu bisa bermalas-malasan sepanjang waktu.