Issey Miyake punya tujuan untuk selalu bisa menemukan proyek-proyek baru. Ia juga menekankan kekuatan desain yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan gaya hidup masyarakat.
Di tahun 1970, Miyake membuka Miyake Design Studio dan berpartisipasi pada TORAY KNIT EXHIBITION untuk mempresentasikan karya busana yang bisa dipadu padankan untuk banyak kegiatan. Sepanjang kariernya, ia banyak terinspirasi oleh ragam jenis kain, budaya, motif, hingga barang-barang yang umum ada di lingkungan.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah "A Piece of Cloth". Berbeda dari desainer lain, Miyake punya ketertarikan pada teknologi dan bagaimana dunia bisa berubah karena adanya teknologi yang hadir. Oleh karena itu, ia mengimplementasikan teknologi ke dalam desainnya, seperti menenun dengan teknologi komputer.
Ia mencoba mencari cara bagaimana metode tradisional bisa merespons kebutuhan di zaman modern. Dunia mulai mengakuinya ketika Miyake berhasil mengubah suatu hal yang terlihat kuno menjadi bernilai artistik tinggi, seperti sashiko embroidery dan leg-guard gaiters.