Sujiwo Tejo (instagram.com/president_jancukers)
Kemampuan Sujiwo Tejo dalam dunia seni, khususnya wayang, sudah terlihat sejak usia muda. Ia menciptakan lakon seperti Semar Mesem pada 1994 dan menuntaskan 13 episode wayang kulit Ramayana di TPI pada 1996. Tejo juga pernah mendalang di Yunani pada 2004 dan terus melanggar pakem wayang tradisional dengan mengubah karakter seperti Rahwana dan Pandawa menjadi lebih kompleks.
Dalam bidang musik, Tejo dikenal lewat album Pada Suatu Ketika (1998) dengan video klip yang meraih penghargaan di Grand Final Video Musik Indonesia 1999. Ia juga menciptakan musik untuk musikal Battle of Love (2005) yang keuntungannya disumbangkan untuk pendidikan anak-anak putus sekolah.
Selain ikut teater, ia juga aktif sejak 1997 untuk mengajar, memberikan workshop, dan terlibat dalam pertunjukan kolaboratif seperti pada 1999. Tejo juga menjajal dunia film. Debutnya dimulai pada 2001 lewat film Telegram dan berlanjut ke berbagai film populer seperti Janji Joni dan Sang Pencerah.
Demikian profil lengkap dari Sujiwo Tejo. Sampai sekarang, Sujiwo Tejo mampu menjadi sosok inspiratif yang memberikan berbagai sudut pandang baru tentang kehidupan.