”Anak-anak muda sebaiknya mulai mengambil langkah dan merutinkan donor darah. Apalagi kalau kita melihat dari berita yang beredar sekarang, tingkat permintaan kantong darah banyak sekali dan sering masih kekurangan, bahkan di Surabaya sekalipun. Maka teguhkan hatimu dan miliki jiwa untuk menolong sesama. Dengan semakin berkembangnya teknologi, harapannya jiwa sosial anak muda juga ikut berkembang,” menurut Pak Noor tentang apa yang perlu dilakukan generasi muda saat ini.
Sementara itu, Bu Sundari selaku Sekretaris Fokuswanda Jawa Timur, yang kesehariannya merupakan pensiunan pegawai Kemendikbud, memberikan saran kepada para pendonor wanita. Menurut beliau sebagai seorang wanita, donor darah bisa menyehatkan, meskipun hambatannya banyak seperti menstruasi, hamil dan melahirkan. Namun beliau berhasil mencapai donor lebih dari 100 kali, yang dimotivasi oleh keinginannya untuk membantu sesama sebanyak-banyaknya.
Perwakilan Fokuswanda yang diwawancarai oleh IDN Times seluruhnya telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali lho. Selain menunjukkan betapa hebatnya mereka sebagai pahlawan donor darah, itu menandakan bahwa beliau-beliau ini juga hebat dalam menjaga kesehatan hingga usia tua, sehingga terus diperbolehkan mendonorkan darahnya. Kita-kita yang muda pastinya jangan mau kalah dong, dalam menjaga kesehatan sekaligus berderma bagi lingkungan sekitar.