Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rizqi Bachtiar

Jika mau jujur, puasa selama satu bulan Ramadan tidak selalu mudah. Mengakui adanya godaan-godaan tertentu merupakan hal yang manusiawi. Seperti cerita dari Rizqi Bachtiar yang pernah harus menjalani puasa di tanah Britania Raya.

Tak tanggung-tanggung, selain perbedaan kultur, Rizqi juga mendapat "jackpot" karena saat itu merupakan bulan Ramadan terlama di seluruh Kerajaan Inggris (UK) dalam kurun waktu 33 tahun. Belum lagi periode puasa yang bertepatan dengan musim panas. Muslim di sana harus berpuasa dari pukul 02.30 hingga 22.30.

Default Image IDN

Bukan hanya menjadi mahasiswa, ia juga harus berperan sebagai seorang suami dan ayah siaga.

Default Image IDN

Rizqi merupakan seorang tutor di Universitas Terbuka Malang, Jawa Timur. Pada September 2015, ia dan sang istri, Prischa Listiningrum yang kini juga mengajar di Universitas Brawijaya, harus berangkat ke UK untuk meneruskan pendidikan S2.

Kejutan pertama datang seminggu sebelum keberangkatan. Rupanya, Prischa tengah hamil satu bulan. "Tak ada persiapan sama sekali," kata Rizqi. Setibanya di UK keduanya harus menjalani hubungan jarak jauh.

Rizqi mengambil jurusan Ilmu Administrasi Publik di University of Birmingham yang terletak di Inggris. Sedangkan, Prischa adalah mahasiswa Ilmu Hukum di University of Edinburgh yang berlokasi di Skotlandia. Mereka terpisah jarak sekitar 400 km atau 1 jam dengan naik pesawat terbang.

Putra pertamanya,  Quilliam Rasyid Bachtiar, lahir saat bulan Ramadan. Tanggung jawabnya bertambah. Selain harus menyelesaikan disertasinya, ia juga harus menjadi suami dan ayah yang siaga. Ia juga harus berbelanja dan memasak makanan sahur sekaligus buka puasa. Sebab, Prischa fokus pemulihan pasca melahirkan dan menjaga Quilliam.

Ada kekhawatiran tak mampu berpuasa dengan baik. Tapi, masjid selalu berperan penting menguatkan tekadnya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di