Roti buaya (instagram.com/caprotibuaya)
Mungkin sebagian dari kita hewan yang satu ini selalu dikaitkan konotasi negatif para pria hidung belang. Tapi tahukah kamu jika buaya termasuk salah satu hewan paling setia? mereka hanya akan kawin satu kali dengan satu betina, mereka tidak akan mencari betina lain saat pasangan betina mereka mati ataupun menghilang.
Orang Betawi yang memang dulunya tinggal dekat dengan rawa-rawa, memperhatikan betul sifat buaya yang menghuni rawa-rawa. Hal inilah yang mendasari Suku Betawi menjadikan hewan ini sebagai simbol kesetiaan yang dihadirkan dalam bentuk roti dalam pernikahan adat Betawi.
Awalnya bukan untuk dimakan, orang Betawi zaman dahulu membuat roti ini sekeras mungkin tanpa isian dan rasa. Semakin keras roti buaya maka semakin bagus karena semakin semakin awet.
Selepas dipajang selama pernikahan, kemudian mereka simpan roti ini diatas lemari pakaian dan dibiarkan membusuk. Dari roti buaya yang hancur inilah bahwa sepasang suami istri tidak akan dapat pisahkan hingga dipisah maut dan raga yang membusuk.
Namun saat ini kita banyak menemui roti buaya yang dibuat enak untuk dimakan dan biasanya ditambahkan rasa agar dapat dibagikan kepada tamu-tamu yang belum menikah dengan harapan mereka segera bertemu dengan jodohnya.