My mother had been right: to be a good and dedicated doctor, you had to give up the luxury of sleep.
Ibu saya benar: untuk menjadi dokter yang baik dan berdedikasi, Anda harus mengorbankan kemewahan tidur.
Rather than lose my temper, I try to reason things out.
Daripada kehilangan kendali, saya berusaha menyelesaikan segala sesuatu dengan akal sehat.
It is hard to hold one’s temper when others won’t listen to reason. I have learnt to be more deliberate.
Sulit menahan amarah ketika orang lain tak mau mendengarkan logika. Saya telah belajar untuk lebih bijaksana.
Calm, not anger, ensures effective action. Dramatic gestures don’t work and are unnecessary.
Keteguhan yang tenang, bukan kemarahan, yang memastikan tindakan efektif. Gestur dramatis tidak berhasil dan tidak diperlukan.
I try to control any show of emotion because I see it as a lack of manliness, but very often I fail. Even today when something affects me, I get a tight feeling in my chest and my voice breaks. When this happens during a speech, I choke and stop speaking. I feel betrayed by this weakness, by my own lack of a certain toughness and strength.
Saya mencoba mengendalikan setiap ekspresi emosi karena saya menganggapnya sebagai kurangnya sifat kelelakian, tetapi saya sering gagal. Bahkan sampai hari ini, ketika sesuatu menyentuh saya, dada saya terasa sesak dan suara saya pecah. Ketika itu terjadi saat berbicara, saya tercekat dan berhenti berbicara. Saya merasa dikhianati oleh kelemahan ini, oleh kurangnya keteguhan dan kekuatan dalam diri saya.
If one wants to get things done one must be single-minded and determined.
Jika seseorang ingin menyelesaikan sesuatu, ia harus fokus dan memiliki tekad yang kuat.
I studied the Quran and the verified Hadith, I learnt that on earth one must contribute to the well-being of the Muslim ummah, or worldwide community of Muslims, and humankind as a whole.
Saya mempelajari Al-Qur’an dan Hadis yang sahih, saya belajar bahwa di dunia ini seseorang harus berkontribusi untuk kesejahteraan umat Islam—atau komunitas Muslim sedunia—dan umat manusia secara keseluruhan.
My new insight enabled me to rethink my work, my life and how through them I might contribute something of value to something larger than myself.
Wawasan baru saya memungkinkan saya untuk meninjau kembali pekerjaan dan hidup saya, serta bagaimana keduanya bisa menjadi sarana untuk berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar daripada diri saya sendiri.
I, on the other hand, was a commoner, the son of a former schoolteacher who was drawing a monthly pension of RM90 at the time I became involved in politics. Malays were then still feudalistic and not at all used to commoners rising above their station. But I broke the mould and paved the way for them to head the Government of Malaysia. Today, an ordinary person who becomes Prime Minister is given the same respect as anyone from the ruling classes
Saya, di sisi lain, hanyalah orang biasa, anak seorang mantan guru sekolah yang menerima pensiun bulanan sebesar RM90 ketika saya mulai terjun ke dunia politik. Saat itu, orang Melayu masih berpikir feodal dan tidak terbiasa melihat orang biasa naik derajat. Tapi saya mematahkan pola itu dan membuka jalan bagi mereka untuk memimpin Pemerintahan Malaysia. Hari ini, orang biasa yang menjadi Perdana Menteri dihormati sama seperti kalangan elit.
In a democracy, it is crucial for people to accept that there will always be winners and losers.
Dalam demokrasi, penting bagi masyarakat untuk menerima bahwa akan selalu ada yang menang dan yang kalah.
People either genuinely did not understand how elections worked, or they simply did not care.
Orang-orang entah memang benar-benar tidak memahami cara kerja pemilu, atau mereka memang tidak peduli.
I was not too disappointed about losing as I did not think it would affect my future.
Saya tidak terlalu kecewa karena kalah, sebab saya tidak merasa hal itu akan memengaruhi masa depan saya.
First, do not be too greedy. If you are, you tend to rely on practices that only focus on making money. When one does that, one may not be too particular about ethics and legality.
Pertama, jangan terlalu serakah. Jika Anda serakah, Anda cenderung mengandalkan cara-cara yang hanya fokus pada keuntungan. Dan jika sudah begitu, Anda bisa jadi tidak terlalu peduli pada etika dan legalitas.
I realised that you had to have a system or process in place before you could get anything done.
Saya sadar bahwa Anda harus memiliki sistem atau proses yang jelas sebelum bisa menyelesaikan sesuatu.
To me, education is so important that nothing should be allowed to impede it.
Bagi saya, pendidikan begitu penting hingga tidak ada satu hal pun yang boleh menghalanginya.