Imam Asy-Syafi’i sebagai pendiri madzhab Syafi’i ini telah banyak menelurkan beragam ketetapan hukum Islam baik terkait dari segi ibadah maupun muamalah. Selain itu, ulama fiqh ulung tersebut juga piawai dalam bidang sastra mengabadikan diri menjadi seorang penyair yang tak kalah fenomenal.
Ya, pada masa lampau para ulama selain rajin mendalilkan perihal agama juga menciptakan sebuah untaian kata mutiara yang berhasil menggugah perasaan hati dan bermanfaat untuk mengarungi bahtera gundah gulananya kehidupan.
Terlepas dari hal tersebut, hal sederhana namun begitu menunjukkan bahwa dunia ini hanya sementara adalah bergantinya siang dan malam secara cepat serta adanya kematian sebagai salah satu pengingat bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini tak ada yang abadi.
Lantas apa yang perlu kita banggakan? Harta, anak, istri, suami, keluarga, merupakan titipan dari yang Maha Kuasa. Lalu bagaimana kita menyikapi kehidupan di tengah kegemerlapan dunia yang semakin menyelimuti?
Sudahkah kita mengingat banyak tentang pemberian karunia dan ujian-Nya? Sejatinya, kita dapat mengambil hikmah dari mana pun, termasuk petuah-petuah yang telah dilontarkan oleh Imam Syafi’i sebagai pelajaran untuk meniti hidup menuju jalan yang benar dan kembali pada pangkuan-Nya.