Papan Penunjuk Menuju Bukit Safa di Makkah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)
Ketujuh adalah peristiwa ketika orang-orang yang sempat mengusir, menyakiti, hingga memerangi Nabi, akhirnya masuk ke agama Islam. Mereka berkumpul di sekitar bukit Safa, lalu berbai'at untuk masuk agama Islam. Mereka akhirnya mengakui Tawhid dan risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
"Ketika Hindun (istri Abu Sufyan) datang bersama rombongan kaum perempuan dari Quraisy untuk berbai'at masuk Islam, Nabi saat itu sedang berada di atas bukit Safa, dan Umar RA lah yang mengajari mereka tentang Islam. Ketika diajarkan bahwa hendaknya mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, Hindun menimpali, 'Aku sudah tahu kalau Allah memiliki sekutu selain-Nya, maka tidak akan membutuhkan kita.' Kemudian, ketika diajarkan bahwa hendaknya mereka tidak mencuri, Hindun berkata lagi, 'Mungkinkah seorang yang bebas akan mencuri?' Lalu, ketika diajarkan bahwa hendaknya mereka jangan berbuat zina, lagi-lagi ia menimpalinya, 'Apakah ada orang yang bebas akan berbuat zina, wahai Rasulullah?" Sementara ketika diajarkan bahwa hendaknya mereka tidak mengingkari kebaikan, barulah Hindun mengatakan, 'Demi bapak dan ibumu, sungguh sangat mulia dan baiknya apa yang engkau serukan itu,'" (Al-Raudl al-Anf, 139).
Peristiwa terakhir disebutkan dalam surat Al-Naml ayat 82 yang berbunyi,
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."
Lalu, Nabi Muhammad bersabda, 'Bersegeralah dalam bekerja sebelum terbitnya matahari hingga terbenamnya, dan sebelum datangnya Dajjal dan binatang-binatang melata.' Ada perbedaan pendapat mengenai dari mana keluarnya. Ada yang mengatakan dari bukit Safa di Makkah, namun ada juga yang mengatakan bahwa keluarnya dari Bukit Abu Qubais.
Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa keluarnya dari Masjid paling besar, agung, dan mulia. Dr. Muhammad Ilyas mengatakan, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ketiga pendapat itu sebenarnya saling melengkapi. Karena bukit Safa berasal dari bukit Abu Qubais dan berada di Masjidil Haram (Masjid paling mulia).
Itu dia beberapa peristiwa atau sejarah penting yang terjadi di bukit Safa. Bukit ini menjadi bukti nyata perjuangan Nabi Muhammad saat berdakwah.