Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu sedang membaca buku sambil menggendong anak
ilustrasi ibu sedang membaca buku sambil menggendong anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Intinya sih...

  • Manfaatkan "waktu tunggu” untuk membaca 1–2 halaman buku di sela-sela kegiatan sehari-hari.

  • Pilih bacaan ringan yang mudah “masuk” di tengah kesibukan, seperti novel, parenting, atau buku tipis.

  • Gunakan audiobook untuk tetap ‘membaca’ sambil bergerak, dan buat rutinitas membaca 10 menit sebelum tidur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ibu rumah tangga selalu dituntut bisa multitasking level dewa. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, rasanya selalu ada saja yang harus dikerjakan; urus anak, masak, beres-beres rumah, belanja, belum lagi urusan keluarga yang lain. Wajar kalau banyak ibu merasa hobi membaca buku itu sekadar mimpi indah yang sulit diwujudkan. Padahal, membaca bisa jadi self-care sederhana yang bikin pikiran segar dan hati lebih tenang di tengah rutinitas yang padat.

Kabar baiknya, kamu tetap bisa punya kebiasaan membaca tanpa harus punya waktu luang super panjang. Kuncinya adalah punya cara pintar untuk “menyelipkan” waktu baca di sela-sela kegiatan, tanpa bikin kamu makin stres. Dengan strategi tepat, rajin membaca untuk ibu rumah tangga yang sibuk bukanlah sesuatu yang mustahil. Berikut ini caranya yang bisa dilakukan secara natural dan menyenangkan.

1. Manfaatkan "waktu tunggu” yang sering terabaikan

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebagai ibu rumah tangga, kamu pasti punya banyak momen menunggu, seperti menunggu anak mandi, menunggu cucian selesai diputar, menunggu air mendidih, atau menunggu si kecil tidur. Momen-momen singkat ini sebenarnya bisa kamu manfaatkan untuk membaca 1–2 halaman buku. Jangan remehkan potongan waktu pendek, kalau dikumpulkan, bisa jadi 20–30 menit sehari, lho.

Biar makin efektif, simpan buku atau e-book reader di tempat-tempat strategis: dekat kompor, di ruang keluarga, atau di meja samping tempat tidur. Saat waktu tunggu muncul, kamu tinggal ambil dan baca tanpa pikir panjang. Strategi kecil ini membantu kamu konsisten tanpa harus meluangkan waktu khusus.

2. Pilih bacaan ringan yang mudah “masuk” di tengah kesibukan

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bacaan yang terlalu berat kadang bikin mood hilang duluan. Karena itu, pilih genre yang membuatmu semangat membaca, seperti kumpulan cerita pendek, novel, self-improvement, romance ringan, parenting, atau buku tipis yang langsung ke inti pembahasan. Bacaan yang gampang diikuti memudahkan kamu kembali ke alur meski bacanya dicicil.

Kamu juga bisa coba format micro-reading, seperti aplikasi yang menyediakan ringkasan buku. Micro-reading ini praktis, cepat, tapi tetap menambah wawasan. Intinya, pilih bacaan yang bikin kamu happy, bukan yang bikin kamu merasa “harus”.

3. Gunakan audiobook untuk tetap ‘membaca’ sambil bergerak

ilustrasi mendengarkan audiobook (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kalau benar-benar sulit duduk manis dan membuka buku, audiobook bisa jadi solusi terbaik. Kamu bisa tahu isi buku sambil nyapu, cuci piring, atau menyetrika. Banyak ibu menyukai audiobook karena terasa seperti ditemani seseorang yang bercerita.

Kamu bisa pakai aplikasi audiobook berbahasa Indonesia atau internasional, tergantung preferensi. Pilih narator yang suaranya enak didengar, supaya kamu betah mendengarkan dalam waktu lama. Dengan audiobook, aktivitas rutin yang biasanya monoton jadi lebih menyenangkan.

4. Buat rutinitas membaca 10 menit sebelum tidur

ilustrasi membaca buku di atas kasur (pexels.com/Monstera)

Kebiasaan kecil yang konsisten jauh lebih efektif dibanding niat besar tapi jarang dilakukan. Coba bikin “ritual mini” 10–15 menit sebelum tidur, khusus untuk membaca. Gak perlu lama-lama, yang penting rutin.

Selain menambah durasi baca harian, kebiasaan ini juga membantu tubuh rileks sebelum tidur. Pilih bacaan yang ringan dan bikin kamu merasa nyaman. Kalau kamu berhasil konsisten selama 2–3 minggu, biasanya kebiasaan ini otomatis tertanam.

5. Libatkan anak agar waktumu gak bertabrakan

ilustrasi ibu dan anak sedang membaca buku bersama (pexels.com/Kindel Media)

Kalau anak masih kecil dan sulit ditinggal, coba ajak mereka ikut membaca. Gak harus buku yang sama, kamu bisa baca novel, sementara anak baca buku bergambar atau mewarnai. Selain menyenangkan, kebiasaan ini juga menanamkan cinta membaca pada anak sejak dini. Win-win banget, kan?

Menjadi ibu rumah tangga yang sibuk bukan alasan untuk berhenti membaca. Dengan strategi yang fleksibel dan realistis, rajin membaca untuk ibu rumah tangga yang sibuk bukanlah hal yang mustahil. Mulai dari waktu tunggu, audiobook, sampai ritual mini sebelum tidur, semuanya bisa jadi jalan yang mudah dan menyenangkan untuk menjaga hobi membaca tetap hidup. Yang penting, lakukan dengan santai dan nikmati prosesnya. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team