Ilustrasi merasa optimis (unsplash.com/Photo by Leman)
Akhir tahun bukan hanya soal menutup, tetapi juga tentang membuka diri pada yang baru. Harapan Kristiani bukan sekadar optimisme, melainkan keyakinan bahwa Tuhan berjalan bersama kita. Dengan iman, kita diajak melangkah ke depan meski jalan belum sepenuhnya jelas. Renungan ini meneguhkan hati untuk menyambut tahun baru.
"†
Tuhan Yesus, saat satu tahun berakhir, aku berdiri di ambang yang baru dengan segala harap dan takutku. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi aku tahu kepada siapa aku percaya. Engkaulah sumber harapanku yang sejati.
Terima kasih atas penyertaan-Mu yang tidak pernah putus. Dalam setiap musim hidupku, Engkau selalu setia memanggilku untuk bangkit dan melangkah. Harapanku bukan pada kekuatanku sendiri, melainkan pada kasih setia-Mu.
Berkatilah langkahku di tahun yang akan datang. Teguhkan imanku agar aku tetap setia dalam terang dan kegelapan. Semoga hidupku semakin menjadi kesaksian akan harapan yang berasal dari-Mu.
†"
Renungan akhir tahun Katolik tidak hanya membantu kita melihat kembali perjalanan hidup, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur dan kesadaran akan penyertaan Tuhan. Saat merenung, kita diajak untuk mengakui kelemahan, memohon pengampunan, dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih bijaksana.