cuplikan film Laskar Pelangi (dok. Miles Films/Laskar Pelangi)
1. Ikal
Dalam novel ini, Ikal diceritakan sebagai tokoh yang pintar setelah Lintang di antara teman-temannya. Ia punya minat tinggi dalam bidang sastra yang ditunjukkan dengan kegemarannya menulis puisi.
Tak hanya itu, Ikal menyukai gadis yang bernama A Ling, sepupu A Kiong, yang ia temui di toko kelontong Sinar Harapan. Namun, mereka harus berpisah lantaran A Ling harus pergi ke Jakarta untuk menemani sang bibi.
2. Lintang
Lintang adalah teman sebangku Ikal dan memiliki ayah yang berprofesi sebagai nelayan miskin. Akan tetapi, sang ayah harus menanggung beban untuk menafkahi 14 orang.
Dalam soal pendidikan, Lintang digambarkan sebagai anak yang genius, terutama dalam bidang matematika. Hal itu terlihat pada kepintaran otaknya yang berhasil mengantarkan tim SD Muhammadiyah, sekolahnya, menjadi juara dalam kompetisi cerdas cermat.
Cita-cita Lintang adalah menjadi seseorang yang ahli dalam bidang matematika. Namun, karena ayahnya meninggal dunia, ia harus mengubur dalam cita-citanya itu. Ia harus menggantikan posisi sang ayah untuk menafkahi keluarganya.
3. Mahar
Mahar digambarkan sebagai anak yang tampan, berbadan kurus, dan punya bakat dalam bidang seni. Hal itu dibuktikan ketika Bu Muslimah, guru mereka, meminta Mahar untuk bernyanyi di depan kelas. Tak hanya itu, Mahar juga sangat suka dengan ilmu sihir sampai sering diledeki oleh teman-temannya.
4. Sahara
Sahara menjadi satu-satunya perempuan di antara anak-anak SD Muhammadiyah. Perempuan ini digambarkan sebagai sosok yang keras kepala, punya pendirian kuat, dan taat pada agama. Meskipun begitu, Sahara merupakan gadis yang pandai, baik, dan ramah kepada siapa pun, kecuali A Kiong.
5. Syahdan
Ia Ttdak pernah menonjol dan kerap jadi tokoh yang tersisihkan dalam keadaan apa pun. Padahal, Syahdan termasuk anak yang ceria. Ia punya cita-cita sebagai aktor. Hal itu ia tunjukkan melalui sebuah drama dan ia mendapatkan peran sebagai tukang kipas putri walaupun ada kesalahan yang ia perbuat.
Berkat usaha kerasnya selama ini, Syahdan berhasil menjadi aktor sungguhan meskipun hanya sekadar peran tambahan. Namun, hal itu tak membuatnya puas. Ia akhirnya beralih profesi menjadi network designer yang sukses.
6. A Kiong
A Kiong merupakan anak Hokian keturunan Tionghoa dan menjadi pengikut nomor satu Mahar sejak kelas satu. Ia menganggap Mahar adalah master yang mulia.
Di samping itu, A Kiong punya jiwa persahabatan yang kuat, baik hati, dan senang membantu teman-temannya, kecuali Sahara. Lucunya, meskipun mereka sering bertengkar, A Kiong dan Sahara ternyata saling menyukai satu sama lain.
Laskar Pelangi (dok. Miles Films/Laskar Pelangi)
7. Kucai
Di antara anak-anak Laskar Pelangi, Kucai adalah tokoh yang selalu dipercaya sebagai ketua kelas. Matanya mengalami rabun jauh yang diakibatkan oleh kekurangan gizi. Bahkan, penglihatannya meleset dari sasaran sekitar 20 derajat.
Sejak kecil, Kucai selalu terlihat sebagai seorang politikus. Hebatnya, hal itu terbukti saat ia dewasa yang menjadi ketua fraksi di DPRD Belitung.
8. Borek
Dalam Laskar Pelangi, Borek adalah pria besar yang tergila-gila dengan otot. Ia bercita-cita menjadi pria macho berotot. Saat dewasa, ia bekerja sebagai kuli di toko milik Sahara dan A Kiong.
9. Trapani
Trapani adalah tokoh yang berparas tampan, baik hati, dan sangat menyayangi ibunya. Apa pun yang ia lakukan, harus ditemani oleh sang ibu. Cita-cita anak ini adalah menjadi seorang guru.
10. Harun
Harun mempunyai keterbelakangan mental yang membuatnya mulai bersekolah ketika berusia 15 tahun. Hobinya adalah menanyakan hari libur Lebaran kepada Bu Muslimah, bahkan ia pernah menyetorkan tiga botol buah kecap saat pelajaran karyanya sendiri.
Salah satu hal yang lucu dari Harun adalah ia pernah bercerita kepada Sahara tentang kucingnya. Harun memiliki kucing belang tiga dan melahirkan tiga anak di tanggal tiga yang mana masing-masing punya belang tiga seperti induknya.
11. Bu Muslimah
Bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari, Bu Muslimah merupakan seorang guru di SD Muhammadiyah. Ia punya dedikasi tinggi terhadap pendidikan dan gigih saat mengajar, meskipun honornya belum dibayar. Guru satu ini sangat menyukai bunga dan terbuka dengan gagasan baru, serta guru yang sabar dengan anak-anak.
12. Pak Harfan
Pak Harfan memiliki nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor. Di novel ini, ia digambarkan sebagai sosok kepala sekolah dan guru SD Muhammadiyah. Bersama dengan Bu Muslimah, ia berhasil mempertahankan sekolah tersebut yang hampir ditutup akibat kekurangan murid.