Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari interaksi sosial dengan orang lain. Akan tetapi, kamu pasti sepakat bahwa kehidupan sosial tidak selamanya menyenangkan, sekalipun kamu adalah orang yang ekstrover.
Sadar atau tidak, kadang kita melakukan hal- hal tertentu untuk menghindari interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun kelompok. Namun, seorang psikoterapis bernama Kaytee Gillis melalui laman Psychology Today mengatakan bahwa sikap atau perilaku tersebut kadang bukan sekadar sedang malas atau sedang ingin menghindar dari interaksi sosial, melainkan sebuah bentuk respon terhadap trauma yang pernah dialami di masa lalu.