Dengan semakin terbatasnya lahan di Jakarta--ditambah harga yang melangit--membuat banyak orang mulai beralih ke bangunan vertikal. Beberapa contoh di antaranya ialah rusun alias rumah susun, serta apartemen. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, yang bisa jadi bahan pertimbanganmu dalam memilih hunian masa depan:
Rumah Susun atau Apartemen? Ini Jawaban Bagi Para Millennial

Rumah susun
Pernah mendengar istilah rusunami dan rusunawa? Saat ini banyak tersedia rusunami (rumah susun sederhana milik) bersubsidi, yang secara khusus dikembangkan oleh pengembang properti untuk masyarakat kelas menengah. Umumnya, rusunami ini biasa ditujukan untuk masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp 4,5 juta per bulannya.
Ada pula rumah susun yang jauh lebih terjangkau dari segi harga, yakni rusunawa (rumah susun sederhana sewa). Biasanya, pemerintah merupakan sosok di balik inisiatif ini. Rusunawa memang senagja dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat kelas bawah, atau yang berpenghasilan tidak lebih dari Rp 2 juta setiap bulannya. Biasanya rusunawa ini dapat ditemukan di lahan bekas pemukiman, di kawasan industri, ataupun di sekitar kampus.
Apartemen
Secara fisik, material yang digunakan oleh rumah susun jauh lebih murah dibandingkan apartemen. Apartemen sendiri biasanya dilengkapi dengan fasilitas yang jauh lebih memadai, mulai dari shopping spot, kolam renang, pusat kebugaran, dsb. Di Jakarta, perbandingan harga rumah susun dan apartemen cukup beragam. Misalnya sebuah rusunami di Jakarta Timur dijual dengan harga Rp 144 juta per unit, untuk tipe 33. Sedangkan apartemen di daerah Jakarta Pusat umumnya mematok harga Rp1,2 miliar per unit. Bagi sebagian orang, harga rusunami tentu lebih terjangkau, apalagi bagi orang dengan pendapatan rata-rata Rp 4,5 juta per bulan.
Namun, saat ini opsi apartemen yang dapat dipilih pun semakin beragam. Apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat adalah salah satunya. Pada tahap pertama, Lippo Group sebagai pengembang properti akan membangun beberapa unit apartemen dengan berbagai macam tipe, mulai dari tipe Amerika hingga Eropa.
Yang patut diperhatikan, harga apartemen Meikarta dibuka mulai dari Rp 127 juta per unit. Lebih murah dibandingkan dengan harga rusunami di area Jakarta. Diperkirakan, biaya pemeliharaan apartemen Meikarta pun sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 5 ribu per meter setiap bulannya.
Tentu, hal di atas sangat menguntungkan calon penghuni; terutama bagi millennial seperti kita. Terlebih apartemen Meikarta menawarkan banyak sekali benefit, mulai dari kemudahan akses lokasi, hingga fasilitas seperti ruang terbuka, shopping center, stadion olahraga, hingga rumah sakit berstandar internasional. Semua layanan premium ini khusus dipersiapkan agar Meikarta bisa menjadi kota mandiri berstandar internasional.
Nah sekarang, semuanya kembali lagi ke kamu. Mau tinggal di mana? Pikirkan sesuai kebutuhan juga, ya!