Ryan Budiman menjadi Millennial of the Month Juni 2022. (dok. pribadi/Ryan Budiman)
Ryan Budiman telah berusia 32 tahun per Juni 2022. Sebagai seorang milenial, dia cukup mengerti masalah-masalah di kalangannya.
Sependek yang Ryan tahu, attention span milenial saat ini hanya 8—10 detik. Itu terjadi lantaran derasnya arus informasi, baik di media sosial maupun media daring lainnya.
"Kondisi ini melahirkan FOMO (fear of missing out)," lanjut Ryan dalam surat elektronik yang sama.
FOMO, katanya, membuat kebanyakan orang, termasuk dirinya, tak begitu fokus dalam mengunyah informasi. Dalam pencarian informasi, terkadang orang hanya baca judul berita tanpa tahu isi lengkapnya.
Sialnya, judul kadang bisa menyesatkan. Apalagi bagi orang yang ingin cepat mendapatkan informasi baru tanpa mengetahui konteks atau kebenarannya.
Oleh karena itu, milenial perlu lebih kritis dalam mendapatkan informasi. Sementara, bagi mereka yang menjadi sumber informasi, sangat penting memberikan pemahaman dengan konteks dan referensi yang tepat.
Ryan sendiri memandang kegiatan menulis bisa menjadi salah satu solusi atas permasalahan milenial di atas. Dia mengatakan bahwa menulis dari riset melalui sumber-sumber terpercaya bisa memberikan pemahaman yang lebih dalam dan konteks yang lebih tepat.
"Jangan asal menulis hanya untuk mencapai target. Kualitas akan lebih baik dari sekadar kuantitas," jelas Ryan. "Selain itu, tulisan yang rapi membantu meringankan kerja kakak-kakak editor."
Target SMART, kata Ryan, membantu penulis konsisten secara kuantitas. Namun, untuk mengejar kualitas, seorang penulis perlu memperbanyak membaca dan mencari referensi. Ryan telah dan tengah melakukannya, kini giliran kamu.