Mengatakan bahwa kamu kasihan pada sahabatmu justru akan membuat rasa sedihnya bertambah parah. Kamu memang perlu belajar berempati. Tidak sekadar menaruh rasa kasihan, tetapi lebih kepada memahami sahabatmu lebih dalam. Bagaimana kamu sebagai sahabat dapat memposisikan diri sebagai sahabatmu itu sehingga kamu mengerti apa yang sedang dirasakan sahabatmu saat ini. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami sahabatmu hingga bisa tahu apa sebenarnya yang dibutuhkan mereka saat sedang sedih.
Empat hal-hal sederhana di atas sering dilupakan. Tidak jarang seseorang ingin sekali memberikan komentar atas kesedihan sahabatnya. Komentar tersebut justru memperparah keadaan karena ternyata mengandung konten menyalahkan yang membuat sahabatmu justru tidak betah berada didekatmu ketika ia sedang sedih.
Semoga setelah membaca tulisan ini, kamu jadi lebih bisa memperlakukan sahabatmu yang sedang sedih dengan lebih baik. Sebaik-baiknya obat bagi seseorang yang bersedih adalah kemampuan kita untuk bersedia memahami dan mau meluangkan waktu untuk mendengar keluh kesahnya. Kalau sahabatmu memang ingin bercerita, maka dengarkanlah ceritanya tanpa memberikan judge apapun. Sebaliknya, bila sahabatmu memang tidak ingin cerita karena menganggap itu terlalu privasi, kamu harus hargai itu.