Perbedaan antara introvert dan ekstrovert sudah terkenal karena sangat bertolak belakang. Introvert yang lebih menyukai menghabiskan waktu sendirian untuk selalu fokus dan mengembangkan pikiran mereka, sementara ekstrovert membutuhkan simulasi eksternal yang lebih tinggi dan lebih berkembang jika berkelompok.
Introvert dan ekstrovert terbentuk secara berbeda. Perbedaan tersebut yang akhirnya bisa menciptakan tantangan ketika dua kepribadian ini harus bekerja bersama.
"Karena kedua tipe kepribadian berkomunikasi dengan cara yang berbeda, mereka tidak akan selalu memahami sifat dan temperamen orang lain," kata Dr. Jeff Nalin, psikolog klinis berlisensi dan salah seorang pendiri dan kepala petugas klinis di Pusat Perawatan Paradigm Malibu.
Gak adanya pemahaman antara satu sama lain, menyebabkan jurang di antara mereka. Ekstrovert merasa bahwa introvert bersifat antisosial, sedangkan introvert melihat ekstrovert sebagai orang yang hiper dan impulsif.
Namun terlepas dari perbedaan mereka, Nalin mengatakan kalau introvert dan ekstrovert dapat bekerja sama secara efektif. Lebih penting lagi, mereka dapat belajar keterampilan baru dari satu sama lain.
“Setiap tipe kepribadian membawa sesuatu yang berbeda antara satu sama lain. Di mana ada yang lemah, pasti ada yang kuat. Keajaiban terjadi ketika orang berhenti berfokus pada perbedaan, dan sebagai gantinya memilih untuk menghargai keterampilan bawaan dan sifat kepribadian masing-masing,” kata Nalin.
Berikut ini adalah enam pelajaran yang bisa dipelajari oleh para introvert dan ekstrovert dari satu sama lain.