Proyeksi dampak penggunaan Carragenergy (Dok. Schneider)
Last but not least, tim Carragenergy ini memiliki ide yang solid dan kreatif untuk mengatasi polusi baterai yang sudah tidak terpakai sampai sekarang. Bahkan ini terus meningkat dan akan membahayakan juga. Sementara baterai akan terus digunakan oleh semua orang. Gak pakai lama, Yumna Dzakiyah dan Richi Fane langsung mengeksekusi sebuah ide bernama Carraenergy yang dapat membuat baterai dari rumput laut merah yang dapat menyimpan energi dan sangat ramah lingkungan.
Baterai ini sangat mereduksi dalam penggunaan material yang beda sekali dengan baterai yang dulu seperti nikel, tembaga, dan merkuri. Tentu sangat murah dan sangat sustainable. Kerennya juri memutuskan untuk Carraenergy menjadi pemenang di Schneider Go Green 2021 ini dan membawa pulang Rp20 juta. Tak hanya itu, mereka juga menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti kompetisi Schneider Go Green di tingkat Pasifik. Keren!
Salah satu peserta dari EvoGreen Hartandi menceritakan bahwa dirinya sangat senang mengikuti Schneider Go Green ini karena dapat bertemu banyak teman-teman dan bisa ngobrol dengan profesional lainnya. Tak lupa pula dirinya juga memberikan apresiasi kepada pembimbingnya dan Schneider Electric.
Oh iya, jika kamu ingin bergabung, mengembangkan karir, dan menciptakan sustainable technology di Schneider Electric Indonesia boleh banget! Cek job vacancy-nya di sini!
Beberapa finalis Schneider Go Green Final (Dok. IDN Times)
”Sebetulnya semua adalah pemenang. Pesan untuk semuanya, jangan berhenti untuk belajar dan berinovasi untuk negara dan lingkungan. Teruslah mencari makna dalam setiap langkah dan dapat memberikan impact baik kepada masyarakat sekitar. Terima kasih semua tim,” ujar Roberto Rossi sekaligus menutup Schneider Go Green 2021. (WEB)