Bagi banyak orang, berbicara yang baik sudah menjadi keharusan. Baik terkait isinya, baik pula pilihan kata-katanya. Mereka akan merasa sangat menyesal jika gak sengaja berbicara yang buruk, apalagi bila berkaitan dengan orang lain.
Namun ada pula lho, yang justru menganggap berbicara baik itu tak ubahnya kemunafikan. Upaya hanya agar dikagumi banyak orang. Orang yang seperti ini gak akan berpikir dua kali untuk berbicara buruk.
Menimbang perasaan orang sudah gak ada dalam pikirannya. Yang ada hanyalah mengikuti dorongan untuk bicara. Bahkan kebenaran pun kadang dikesampingkan. Duh, jangan sampai kita begini, ya! Soalnya ...