'Bahagia' tampak seperti hal sederhana yang sering menjadi tujuan dan hal yang dicari-cari setiap orang yang menjalani kehidupan. Namun, nyatanya menemukan kebahagiaan sejati tidak sesederhana mengucapkannya. Sulit sekali untuk merasa benar-benar berada dalam keadaan bahagia. Malah, seringkali kita berada dalam keadaan yang hanya menstimulasi diri untuk merasa bahagia alias pura-pura bahagia.
Kamu bekerja keras untuk mendapatkan jabatan terhormat dan tentunya juga untuk mendapat pemasukan keuangan yang lebih atau kamu sudah belajar dengan sangat giat untuk dapat diterima di universitas terbaik atau berusaha mendapat sederet nilai A di sekolah. Tapi yang kamu rasakan hanyalah euforia sesaat. Selepas dari selebrasi kebahagiaan itu, kamu kembali merasa ada bagian kosong di dalam dirimu.
Bahkan, dewasa ini banyak sekali buku atau referensi bacaan yang menginspirasi kita dan menuntun kita menuju kebahagiaan yang kita cari. Hal ini tidak sepenuhnya omong kosong belaka, tapi hal ini memerlukan sebuah tindakan yang lagi-lagi tergantung pada pilihan diri kamu sendiri.
Mengambil referensi dari buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, penulis menyimpulkan alasan-alasan mengapa kebahagiaan sejati tak kunjung datang kepadamu.