ilustrasi orang berinvestasi (pexels.com/Karolina Grabowska)
Risiko investasi reksa dana memang relatif lebih kecil. Tapi, bukan cuma itu lho, yang bikin produk ini populer. Reksadana termasuk gampang diakses oleh masyarakat. Imbal baliknya pun terbilang cukup besar. Produk ini bisa kamu beli di lembaga pengelola dan penerbit produk reksadana. Atau, manajer investasi dan bank yang bekerja sama dengan manajer investasi.
Saat ini sudah banyak bank yang memiliki izin sebagai agen penjual reksadana. Salah satu kelebihan investasi reksa dana lewat bank adalah adanya fasilitas autodebet dari rekening tabungan, sehingga nasabah gak perlu repot dalam melakukan transaksi pembelian reksadana.
Beberapa kelebihan dari reksadana adalah adanya verifikasi investasi, di mana investasi akan dipecah ke beberapa instrumen. Sehingga investasi ini bukan hanya ditanamkan pada satu perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan.
Untuk mempermudah pemahaman, secara garis besar cara kerja reksadana adalah sebagai berikut:
- Manajer investasi menghimpun dana dari nasabah.
- Total dana yang dihimpun diinvestasikan ke sejumlah instrumen investasi sesuai dengan kesepakatan dengan nasabah.
- Nasabah menerima laporan investasi dari manajer investasi tentang dananya yang diinvestasikan secara berkala. Isinya seputar: kinerja produk, komposisi aset, dan portofolio efek.
Nah, itu dia pengertian hingga cara kerja reksadana. Hal yang perlu diingat ketika kamu memutuskan ingin berinvestasi adalah terus menggali informasi dengan baik kepada pihak terkait, mulai dari apa saja yang harus dibutuhkan, bagaimana alur prosesnya, kelebihan dan keuntungan yang kamu dapatkan, serta jangka waktu reksadana. Maksimalkan informasi sampai kamu jelas dan benar-benar yakin.