Ilustrasi Paskah (pexels.com/Dominika Roseclay)
Paskah adalah hari libur keagamaan. Tetapi beberapa kebiasaannya, seperti telur Paskah, kemungkinan besar terkait dengan tradisi pagan. Mengutip laman History, telur merupakan simbol kuno kehidupan baru, dan telah dikaitkan dengan festival pagan di negara Eropa untuk merayakan datangnya musim semi.
Dari sudut pandang Kristiani, telur Paskah dikatakan sebagai lambang kebangkitan Yesus Kristus. Sedangkan menurut beberapa sumber, menghias telur untuk Paskah adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-13. Salah satu penjelasannya adalah bahwa telur dulunya merupakan makanan terlarang selama masa pra-Paskah.
Walhasil, orang akan melukis dan menghias telur untuk menandai berakhirnya masa penebusan dosa dan puasa selama masa pra-Paskah. Kemudian mereka memakannya pada hari Paskah sebagai perayaan.
Berburu telur Paskah dan menggelindingkannya juga ada kaitannya dengan tradisi Paskah. Di Amerika Serikat, memiliki tradisi White House Easter Egg Roll, sebuah perlombaan di mana anak-anak menggelindingkan telur rebus yang telah dihias di halaman Gedung Putih. Acara tahunan ini diadakan pada hari Senin setelah Paskah.
Menggelindingkan telur secara resmi pertama kali diadakan pada tahun 1878 di Gedung Putih, saat Rutherford B. Hayes menjabat sebagai presiden. Acara ini tidak memiliki makna religius, meskipun beberapa orang menganggapnya sebagai simbol batu yang menghalangi makam Yesus lalu digulingkan, yang mengarah pada kebangkitan-Nya.