Kamu Bisa Ikut Inisiatif Ini Untuk Mulai Selamatkan Lingkungan, Yuk!

Jangan kaget ya, Indonesia baru saja meraih “prestasi” sebagai negara penghasil sampah plastik terbanyak kedua di dunia, guys! Prestasi ini bukan tanpa sebab, soalnya berdasarkan hasil survei yayasan Rivers, Oceans, Lands, and Ecology (ROLE), setiap harinya ada sekitar 130.000 ton sampah plastik yang kita hasilkan lho. Yup, masalah lingkungan ini kita sendiri yang mulai, sehingga kita pula yang harus mengatasinya.
Nah, untuk bantu atasi masalah ini, kamu bisa ikutan inisiatif yang lagi diadakan oleh Grab nih. Grab sebagai everyday superapp terkemuka di Asia Tenggara turut berkontribusi lewat layanan pesan antar makanan GrabFood. Penasaran seperti apa wujud kontribusinya? Cek 4 fakta berikut ini yuk!
1. Semua dimulai di Bali
Yup, Grab memilih Bali sebagai titik awal perjuangan mengurangi sampah plastik. Inisiatif ini sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, untuk mengurangi penggunaan material plastik. Khususnya kantong plastik, sedotan plastik, dan styrofoam yang selama ini jadi masalah bersama. Dampaknya, pengiriman dan penggunaan produk plastik di Bali turun drastis sejak Januari sampai awal Juni 2019 lho!
Nah, pada Kamis (22/8/2019) lalu, GrabFood menggandeng beberapa pihak untuk mengadakan program kelestarian lingkungan hidup guna mengurangi penggunaan plastik di Bali. Mulai dari komunitas Malu Dong, Get Plastic, hingga Burger King selaku mitra merchant GrabFood.
“Komitmen Grab tak hanya sebatas dalam mendukung kemajuan transportasi dan pertumbuhan ekonomi digital. Sebagai perusahaan yang berupaya menyediakan layanan yang lebih aman dan merata demi masa depan yang lebih baik, Grab juga ingin menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan mendorong ekosistem untuk mengubah limbah plastik ke sesuatu yang lebih berguna dan bisa dimanfaatkan bagi semua orang,” ujar Ichmeralda Altri Rachman, Head of Marketing GrabFood and New Business, Grab Indonesia dalam siaran pers yang diterima IDN Times.