Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
William Utomo, COO IDN Media; Susanti Dewi dan Fajar Nugros, Head of IDN Pictures; Winston Utomo, CEO IDN Media (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo)

Jakarta, IDN Times - Akan selalu ada pelangi setelah hujan. Fajar Nugros, Head IDN Pictures, perusahaan film berbasis teknologi bagi Millennial & Gen Z di Indonesia, memprediksi, “Pandemik COVID-19 tak akan dapat menggantikan kecintaan masyarakat terhadap pengalaman sinematis yang mereka peroleh saat menonton bioskop.” Melihat fenomena tersebut, industri perfilman Indonesia diperkirakan akan tetap bertahan, bahkan semakin bertumbuh.

1. Kebangkitan industri film Indonesia

IDN Pictures (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo)

Bangkitnya industri film Indonesia nampak dari film-film nasional yang terkenal dan sukses meraih jumlah penonton yang besar. Meski film Hollywood mungkin jadi pilihan pertama buat kalian untuk datang ke bioskop, secara kualitas, film Indonesia kini juga sudah bisa menyuguhkan beragam cerita yang kreatif dan keren, lho. Film Gundala (2019), misalnya, adalah film superhero Indonesia punya, menceritakan tentang Sancaka yang menjadi Gundala untuk membela orang-orang yang ditindas.

Selain itu, film-film lain, seperti 27 Steps of May (2019) dan Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) yang berhasil memperoleh beragam penghargaan semakin meyakinkan penonton bioskop di Indonesia bahwa film-film Indonesia kini juga sudah layak diadu. “Karena relatable, peminatnya banyak sekali. Untuk itu, IDN Pictures juga akan segera hadirkan Balada Si Roy di tahun 2021 ini. Dengan cerita yang ‘normal’, yang dialami oleh hampir seluruh muda-mudi Indonesia, kami berharap agar film ini juga dapat diterima dengan baik,” ujar Nugros.

2. Kebijakan pemerintah yang dukung industri perfilman Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di