Seni Tani (instagram.com/kamisenitani)
Memiliki 5 orang anggota inti dan 99 orang sukarelawan, Seni tani dibangun dengan sistem bisnis sosial. Sistem itu adalah community-supported agriculture (CSA), yang berarti membayar biaya berlangganan pada awal musim tanam bagi anggotanya.
Dengan membayar biaya langganan pada awal musim, dana yang terkumpul digunakan untuk kegiatan berkebun para petani. Hasil pertanian akan dibagikan selama masa panen tiba, tepatnya seminggu sekali.
Jadi, setiap bulan, Seni Tani membuka pendaftaran bagi yang ingin ikut mendukung petani kota sekaligus mendapat hasil sayur-mayur yang ditanam secara transparan—siapa, bagaimana, dan apa yang ditanam—dengan menggunakan pupuk kompos buatan sendiri.
Seni Tani memiliki dua area kebun yang digarap, yaitu area kebun komunal dan produksi. Area kebun komunal terbuka untuk warga dan sukarelawan yang dibuka pada Minggu pagi dengan kegiatan berkebun bersama, membuat pupuk, membuat eco enzyme, dan lain-lain. Untuk Area kebun produksi, di sinilah sayur-mayur ditanam untuk didistribusikan dengan sistem CSA.