Ada banyak sekali jenis fobia, namun secara umum fobia bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni agorafobia, fobia sosial, dan fobia khusus.
Agoraphobia adalah rasa takut akan lingkungan luar karena merasa bahwa lingkungan luar tidak aman dan tidak ada jalan keluar untuk menyelamatkan diri dengan cepat. Mereka yang memiliki fobia ini tidak suka berada di tempat-tempat terbuka seperti mall, stasiun, bandara dan lapangan luas. Pada beberapa kasus yang ekstrim beberapa pengidapnya bahkan tidak mau keluar dari rumah atau bahkan kamar karena merasa akan ada hal buruk yang menimpa mereka pada saat mereka keluar dari rumah atau kamar mereka. Fenomena hikkikomori di Jepang adalah salah satu contoh kasus ini.
Fobia sosial adalah ketakutan yang muncul pada saat berhadapan dengan orang banyak. Mereka yang memilikinya merasa sangat tidak nyaman, takut dan khawatir bila mereka akan dihakimi, dipermalukan, atau disakiti oleh orang lain. Orang dengan fobia ini tidak suka berada di antara orang banyak dan lebih nyaman bersama dengan diri sendiri. Mereka cenderung tertutup dan tidak bisa bergaul.
Fobia khusus adalah ketakutan yang muncul saat melihat obyek atau berada pada situasi khusus. Pengidapnya akan langsung menimbulkan rasa cemas luar biasa dan diikuti dengan serangan panik. Fobia jenis ini sifatnya spesifik mengenai hal-hal tertentu. Fobia khusus dibagi menjadi lima jenis yakni fobia hewan, fobia lingkungan alam, fobia darah-jarum suntik-cedera, fobia situasi, serta fobia lainnya. Berikut ini jenis fobia spesifik yang paling umum dimiliki oleh manusia:
- Acrophobia (fobia tempat yang tinggi)
-Arachnophobia (fobia laba-laba)
-Claustrophobia (fobia tempat sempit)
-Hemophobia (fobia darah)
-Ophidiophobia (fobia ular)
-Cynophobia (fobia anjing)
-Dentophobia (fobia dokter gigi atau perawatan gigi)
-Phantasmaphobia (fobia hantu)