ilustrasi orang membaca sholawat (pexels.com/Michael Burrows)
Kehebatan sholawat Syifa ternyata telah dibuktikan oleh para ulama. Salah satunya ialah Syekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani yang menjelaskan secara rinci tentang pengalamannya dalam kitab yang ia tulis. Berikut cuplikan pernyataannya.
هٰذِهِ الصَّلَاةُ مُجَرَّبَةٌ لِتَفْرِيْجِ الْكُرُوْبِ
Artinya: "Sholawat ini teruji (menjamin) untuk menghilangkan kesusahan/kepayahan." (Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Darain, : 2010, h. 323).
Berdasar pernyataan di atas, sholawat Syifa bisa menghilangkan kesusahan atau kepayahan dalam hidup. Pengalaman itu berawal dari Syekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani yang bercerita pada Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghazi.
Ia bercerita tentang hidupnya yang sedang dirundung kesusahan dan banyak masalah. Ia pun tak kunjung menemukan titik terang atas permasalahan yang menimpanya. Lalu, di waktu yang sama, Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghazi mengijazahkan sholawat Syifa kepadanya.
Selain itu, ia juga berpesan agar sholawat Syifa dibaca secara berulang-ulang. Ajaibnya, setelah mengamalkan bacaan itu, kesulitan yang dialami Syekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani perlahan menghilang. Satu per satu masalahnya menemukan titik terang.
فَبَعْدَ أَنْ تَلَوْتُهَا فَرَّجَ اللهُ كُرْبَتِيْ وَبَلَغَنِيْ فَوْقَ أُمْنِيَتِيْ بِفَضْلِهِ وَاِحْسَانِهِ وَبَرَكَةِ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيْ بِهَذِهِ الصِّيْغَةِ
Artinya: "Maka setelah aku membacanya, Allah melapangkan kesusahanku, dan memberiku melebihi harapanku dengan keagungan-Nya, kebaikan-Nya, dan berkah sholawat kepada Nabi Muhammad dengan sighat ini (sholawat Syifa)." (Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Darain, 2010, h. 323).
Kesimpulannya, bacaan sholawat Syifa punya keutamaan yang istimewa. Jika diamalkan, sholawat ini bisa menyembuhkan penyakit dan menghilangkan segala macam kesulitan.
Penulis: Kartika Puspita Dewi