Siapa Bilang Uang Gak Bisa Membeli Kebahagiaan? Simak Fakta Sebenarnya

Kamu pasti setuju bahwa penyebab utama stres adalah kekhawatiran tentang keuangan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), uang dapat menjadi penyangga terhadap peristiwa negatif dalam hidup. Dengan memiliki tabungan atau penghasilan yang cukup, kamu bisa menghadapi situasi darurat tanpa harus panik.

Selain itu, rasa aman finansial juga memberikan ketenangan batin. Kamu gak perlu khawatir dengan tagihan yang menumpuk atau kebutuhan mendadak. Ed Diener, peneliti kebahagiaan yang dijuluki ‘Dr. Happy,’ menyebutkan bahwa sumber daya finansial bisa membantu kita merasa lebih tenang karena memiliki cadangan saat menghadapi tantangan hidup.

Kalau kamu pernah mendengar bahwa membeli pengalaman lebih baik daripada barang, itu benar adanya. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan uang untuk pengalaman, seperti traveling, makan malam bersama teman, atau konser, dapat meningkatkan kebahagiaan lebih daripada membeli barang fisik. Kenapa bisa begitu?

Pengalaman menciptakan kenangan yang membekas, memperkaya hidup, dan seringnya bisa mempererat hubungan sosial. Menurut Dr. Thomas Gilovich, profesor psikologi di Cornell University, “Pengalaman adalah bagian dari diri kita, bukan sesuatu yang kita miliki, sehingga pengaruhnya terhadap kebahagiaan lebih tahan lama.” Jadi, daripada membeli gadget terbaru, lebih baik gunakan uangmu untuk menciptakan momen berharga.

Percaya atau enggak, memberi kepada orang lain justru bisa membuatmu lebih bahagia, lho. Menurut penelitian dalam jurnal Science, orang yang menghabiskan uang untuk membantu orang lain melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya menghabiskan uang untuk diri sendiri. Memberi, baik dalam bentuk donasi atau membantu teman yang membutuhkan, memberikan perasaan puas dan meningkatkan hubungan sosial.

Mengapa ini bisa terjadi? Secara psikologis, membantu orang lain memicu rasa syukur dan empati, yang pada akhirnya berdampak positif pada kesejahteraan emosional. Jadi, jangan ragu untuk berbagi dengan orang-orang di sekitarmu, ya.

Kamu mungkin sering merasa sibuk dan gak punya waktu untuk hal-hal yang kamu sukai. Di sinilah uang bisa menjadi solusinya. Dengan menggunakan uang untuk membeli waktu, seperti menyewa jasa kebersihan rumah atau asisten pribadi, kamu bisa mengalokasikan lebih banyak waktu untuk aktivitas yang membuatmu bahagia.

Menurut studi yang dipublikasikan di PNAS, orang yang menghabiskan uang untuk membeli waktu (misalnya, memesan makanan jadi agar gak perlu masak) melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi. Menggunakan uang dengan bijak untuk mengurangi beban pekerjaan bisa memberikan lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan menikmati hidup.

Uang juga bisa memberikan kamu rasa kebebasan dan kontrol yang lebih besar dalam hidup. Menurut Rachel Sherman, sosiolog dan penulis buku Uneasy Street: The Anxieties of Affluence, kebebasan untuk memilih apa yang kamu mau lakukan dengan waktu dan sumber dayamu adalah keuntungan terbesar dari memiliki uang. Kebebasan ini membantu meningkatkan perasaan otonomi, yang merupakan komponen penting dari kebahagiaan.

Dengan uang, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang pekerjaan, tempat tinggal, dan kegiatan yang ingin kamu ikuti. Rasa kendali ini dapat meningkatkan kebahagiaan secara signifikan karena kamu gak merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan.

Jadi, siapa bilang uang gak bisa membeli kebahagiaan? Walaupun uang bukan satu-satunya faktor yang membuat hidup bahagia, penggunaannya yang bijak bisa meningkatkan kualitas hidupmu. Mulai dari memberikan rasa aman, menciptakan pengalaman berharga, membantu orang lain, hingga memberi waktu dan kebebasan, uang memiliki peran penting dalam kebahagiaan. Ingat, kuncinya adalah bagaimana kamu menggunakan uang tersebut untuk mendukung hidup yang lebih berarti dan memuaskan.