Ilustrasi menyusun warna (pexels.com/Rann Vijay)
Mengerjakan skripsi memang membutuhkan effort yang begitu besar bagi mahasiswa sarjana. Salah satunya adalah beban skripsi yang cukup banyak sehingga membutuhkan proses beajar yang cukup panjang.
Namun, sayangnya kebanyakan mahasiswa tingkat akhir menginginkan cara instan agar dapat menyelesaikan skripsi, lho. Padahal mahasiswa seharusnya tahu, bahwa pengerjaan skripsi adalah sebuah latihan untuk meneliti. Maka dari itu butuh proses belajar dalam menyelesaikannya.
Nah, untuk menghindari sifat enggan berproses dan belajar, kamu perlu pahami dirimu dulu, nih. Apakah kamu sudah tahu tujuan dari pengerjaan skripsi ataukah belum. Setelah kamu mengetahuinya, barulah sadari bahwa skripsi ini butuh proses dan harus selalu mau belajar. Terakhir, kamu bisa melakukan semua tahap demi tahap pengerjaan skripsi dengan lapang dada dan hati yang senang. Dijamin ketika kamu selesai mengerjakan skripsi, maka kamu punya banyak ilmu dan kemampuan yang akan didapat.
Mengerjakan skripsi memang perlu treatment khusus, salah satunya adalah menghindari sifat buruk yang berpotensi kamu miliki. Contohnya adalah kelima sifat buruk yang telah dijelaskan di atas. Dengan mengetahui sikap buruk saat mengerjakan skripsi, harapannya kamu sadar, menghindari atau mungkin mengubahnya, ya.