6 Sikap Etis saat Memasukkan Orang ke Grup WA, Kenal Belum Tentu Mau

Adanya fitur grup di aplikasi WA membantumu berkomunikasi dengan mudah dengan beberapa orang sekaligus. Ini lebih efisien daripada dirimu menghubungi orang satu per satu padahal informasi yang perlu disampaikan sama saja. Siapa pun bisa membuat grup dan menambahkan anggota.
Namun, saking mudahnya grup dibuat, kamu jangan sembarangan memasukkan nomor kontak orang ke dalamnya. Tindakan sembrono dalam memasukkan anggota grup bisa sangat mengganggu orang lain. Selain itu, grup yang dibuat juga menjadi kurang efektif buat mencapai suatu tujuan.
Baik kamu hendak memasukkan orang yang dikenal maupun tidak ke sebuah grup, ada etika yang mesti diterapkan. Kalau enam etika di bawah ini diabaikan, pasti banyak anggota grup yang baru dimasukkan sudah keluar lagi bahkan melaporkanmu. Hilangkan keegoisan diri ketika membuat grup untuk bersama.
1. Minta izin dulu pada orangnya, dia mau atau tidak dimasukkan ke grup
Walaupun dia termasuk teman dekat atau saudaramu, hindari langsung memasukkannya ke grup yang kamu buat. Dirimu tidak tahu ia sebenarnya mau atau tidak dimasukkan ke grup itu. Hargai dirinya dengan kamu terlebih dahulu menjelaskan maksud pembuatan grup dan menanyakan kesediaannya menjadi anggota.
Jika sudah ada kesediaan darinya, baru dirimu menambahkan nomornya menjadi anggota grup. Namun apabila ia menolak, kamu juga gak perlu kesal atau memaksa. Tidak semua orang suka berada di dalam grup WA karena kurangnya privasi. Pun grup WA yang tak sesuai dengan keperluannya dinilai hanya menjadi sumber gangguan.
Notifikasinya masuk terus, tetapi percakapan di dalamnya gak relevan dengannya. Oleh sehab itu, jangan abaikan persoalan izin ini. Orang akan kebingungan kalau tahu-tahu dia dimasukkan ke grup walaupun oleh kawan atau saudara. Rasa bingung ini saja sudah membuatnya gak nyaman, apalagi bila isi obrolan tak penting baginya.