Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi teguran (pexels.com/Yan Krukov)

Mendapat teguran itu tidak enak. Ditunjukkan kesalahan itu tidak enak. Kita merasa seolah kekurangan diri kita dibuka, seolah diri kita ditelanjangi di depan orang. Kita merasa malu, sakit hati, bahkan tak jarang down dan tidak bersemangat lagi.

Namun guys, teguran itu punya banyak manfaat, lho! Jangan memandang teguran sebagai penjerumus, melainkan batu loncatan agar kita menjadi pribadi yang lebih baik. Yuk, mulai kembangkan sikap hati yang benar dalam merespons teguran dengan lakukan lima hal ini:

1.Ubah perspektifmu terhadap teguran

ilustrasi wanita (pexels.com/Christina Morillo)

Banyak dari kita yang berpikir teguran adalah hal memalukan. Ditegur berarti lemah, bodoh, tidak baik, dan lain-lain. Pola pikir seperti itu yang secara tidak langsung membentuk stigma buruk terhadap teguran.

Padahal, apa yang pikiran kita katakan jelas keliru. Ditegur memang terasa tidak enak, tapi itu yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik. Coba bayangkan, kamu salah langkah tapi tidak ada yang mengingatkan. Akhirnya kamu jadi tersesat dan tak tahu arah, bukankah lebih bahaya?

2.Jangan ambil pribadi teguran itu

Editorial Team

Tonton lebih seru di