Ilustrasi menulis surat (pexels.com/Photo by cottonbro studio)
Memahami struktur surat dinas sangatlah penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas tanpa menimbulkan salah tafsir. Setiap bagian dalam surat dinas memiliki fungsi yang berbeda, mulai dari memberikan identitas pengirim, menjelaskan isi pesan, hingga menutup surat secara resmi.
Struktur surat dinas dan fungsinya:
1. Kepala Surat (Kop Surat)
Memberikan identitas resmi instansi atau lembaga pengirim. Kop surat biasanya berisi nama instansi, logo, alamat lengkap, nomor telepon, email, dan kode pos. Letaknya di bagian paling atas surat. Keberadaan kepala surat menunjukkan bahwa surat tersebut resmi dan berasal dari sumber yang jelas.
2. Nomor Surat
Menjadi tanda pengenal surat untuk memudahkan pengarsipan dan pencarian di kemudian hari. Nomor surat biasanya tersusun dari kode surat, nomor urut, bulan, dan tahun. Misalnya: 015/HRD/VIII/2025.
3. Lampiran
Menunjukkan adanya dokumen tambahan yang disertakan bersama surat. Jika tidak ada lampiran, biasanya ditulis tanda strip (-). Jika ada, disebutkan jumlah lembar atau nama dokumennya.
4. Perihal (Hal)
Menjelaskan inti atau tujuan surat secara singkat. Ditulis dalam satu frasa singkat, misalnya “Permohonan Cuti” atau “Undangan Rapat Koordinasi”.
5. Tanggal Surat
Menunjukkan kapan surat dibuat dan dikirim. Tanggal surat biasanya ditulis lengkap, seperti “14 Agustus 2025”.
6. Alamat Tujuan
Menjelaskan siapa penerima surat dan alamatnya. Bisa berupa nama orang atau jabatan, serta alamat lengkap. Penulisannya diawali dengan kata “Kepada Yth.”
7. Salam Pembuka
Sebagai sapaan sopan untuk memulai isi surat. Biasanya menggunakan kata “Dengan hormat,” atau “Assalamu’alaikum wr. wb.” untuk surat yang bersifat resmi.
8. Isi Surat
Menyampaikan inti pesan surat. Isi surat dinas umumnya dibagi menjadi tiga bagian:
Paragraf pembuka: Menyampaikan latar belakang atau alasan penulisan surat.
Paragraf isi: Menjelaskan maksud utama surat secara rinci.
Paragraf penutup: Berisi harapan, ajakan, atau ucapan terima kasih.
9. Salam Penutup
Mengakhiri surat dengan sopan. Biasanya menggunakan kata seperti “Hormat kami,” atau “Salam hormat,”.
10. Tanda Tangan dan Nama Terang
Menunjukkan pihak yang bertanggung jawab atas isi surat. Disertai dengan jabatan pengirim, tanda tangan, dan nama lengkap.
11. Tembusan (CC)
Memberitahukan pihak lain bahwa mereka mendapatkan salinan surat tersebut. Tembusan ditulis di bagian bawah surat setelah tanda tangan.
12. Inisial atau Kode Pengetik
Menunjukkan siapa yang membuat dan mengetik surat tersebut. Biasanya berupa singkatan nama atau kode tertentu yang ditempatkan di pojok bawah.