6 Suka Duka Jadi Orang yang Ramah, Kadang Dikira PHP 

Salah satu manfaat utama menjadi orang yang ramah tentu disukai banyak orang. Siapa sih yang gak suka pada orang ramah? Bahkan, orang yang jutek pun biasanya gak akan membenci orang yang ramah, tapi justru menyenanginya.

Karena disukai banyak orang, biasanya cukup mudah bagi orang yang ramah untuk mendapat banyak teman maupun dapat pasangan yang baik. Orang-orang lain di sekitarnya, misalnya keluarga, tetangga, guru, dosen, maupun atasan pun, sebagian besar pasti menyukainya. Pasti enak jadi orang yang disukai orang-orang sekitar, kan?

Kepada siapa biasanya kita akan lebih terdorong untuk bersikap ramah? Kemungkinan besar kepada orang-orang yang juga ramah padamu, bukan? Ya, keramahan adalah sifat yang menular. Saat kita ramah pada orang lain, kemungkinan besar orang lain pun akan ramah pada kita.

Sebenarnya, bersikap ramah gak hanya membuat orang lain senang, tapi kita sendiri pun ikut senang karena mendapat balasan keramahan dari mereka. Selain itu, bersikap ramah bisa membuat mood orang lain meningkat sehingga kemungkinan besar mereka pun akan bersikap makin baik lagi pada kita.

Orang yang ramah juga biasanya akan lebih mudah sukses dalam karier. Ada begitu banyak jenis pekerjaan yang menuntut kita bersikap ramah pada pelanggan. Bahkan, di pekerjaan yang gak secara spesifik menuntut hal itu, keramahan tetap bermanfaat.

Misalnya kamu bekerja di bidang administrasi kantor. Meski mungkin kamu gak diharuskan bersikap ramah, kalau ramah, pasti atasan dan rekan-rekan sekerja pun suka padamu. Makanya, jelas bahwa keramahan adalah modal penting dalam keberlanjutan kariermu.

Namun, orang yang ramah juga kadang merasakan beberapa duka karena menjadi ramah. Misalnya karena ingin bersikap baik, orang yang ramah kadang gak tega menolak permintaan tolong temannya. Padahal, ia sendiri sebenarnya sedang repot dan temannya itu minta tolong bukan karena gak bisa, tapi karena malas saja.

Sikap ramah yang kebablasan seperti itu tentu merugikan diri sendiri. Kalau kamu pernah mengalaminya, sadari bahwa menolak membantu gak selalu berarti gak ramah kok. Kamu bisa mengatakan tidak dengan ramah sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.

Sifat ramah biasanya dianggap bertolak belakang dengan kemarahan. Kadang, hal itu jadi disalahartikan oleh orang-orang, yaitu bahwa orang yang ramah pasti gak bisa marah. Akhirnya, orang-orang jadi meremehkan orang yang ramah dan memperlakukannya sesuka hati karena mengira dia tidak bisa marah.

Padahal, tentu pandangan itu gak tepat. Setiap orang punya batas kesabaran dan toleransi, begitu pula orang yang ramah. Makanya, jika kamu orang yang ramah, jangan sampai keramahanmu membuatmu gak bisa bersikap tegas pada orang lain. Ketika kamu marah, gak salah untuk mengungkapkannya karena memendamnya terus-menerus malah gak baik untuk kesehatanmu.

Dalam urusan asmara, orang yang ramah pun kadang bisa dapat cap buruk sebagai PHP alias pemberi harapan palsu. Bersikap ramah kepada lawan jenis memang kerap disalahartikan sebagai rasa tertarik. Padahal, sebenarnya orang yang ramah bersikap ramah kepada semua orang, bukan kepada lawan jenis saja.

Makanya, apakah itu artinya lebih baik jangan bersikap ramah pada lawan jenis? Tentu gak demikian. Tetaplah bersikap ramah, tapi jangan sampai keramahanmu tampak eksklusif pada satu orang saja. Tunjukkan dengan jelas bahwa kamu memang bersikap ramah pada siapa pun supaya lawan jenis gak salah mengira kamu sedang memberinya harapan.

Itulah enam suka duka yang kerap dirasakan orang yang ramah. Kalau kamu orang yang ramah, suka atau duka yang mana yang paling sering kamu rasakan?