Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/ Elevate

Dalam lingkup pergaualan tentu akan banyak tipe orang yang bisa kamu jumpai. Mulai dari yang easy going, pendiam sampai mereka yang sulit bergaul dan terkesan tertutup. Jika kamu termasuk tipe yang terakhir ini, dan merasa susah mendapatkan teman baru mungkin ada beberapa hal dalam dirimu yang selama ini salah, dan sebaiknya segera dirubah.

Tak mau kan, hanya karena memelihara kebiasaan buruk, akibatnya kamu jadi sulit membangun relasi. Padahal yang namanya teman sangat penting dan bisa jadi menguntungkanmu di masa depan, lho. Lalu apa saja sih, sikap atau kebiasaan kurang baik yang sebaiknya segera dihilangkan? Cek uraiannya berikut ini, ya.

1. Terlalu cepat menilai seseorang

Unsplash/Helena Lopes

Saat bertemu orang baru, bahkan belum sempat ngobrol barang satu menit, kamu sudah buru-buru menilai dia baik atau buruk. Yakin, penilaian itu objektif dan bukan berdasarkan feeling-mu semata? Belum tentu, lho orang yang terlihat ramah mempunyai sifat yang baik. Bagi sebagian orang, kesan pertama itu penting, maka mereka bakal bersikap semanis mungkin untuk mendapatkan first impression yang sebaik-baiknya.

Sebaliknya, orang yang cuek justru gak takut tampil apa adanya. Nah, ini nih yang mesti kamu waspadai, karena orang tipe ini sering bikin kamu salah sangka. Awalnya sih menyebalkan, tapi pada akhirnya justru dia ternyata orang yang asik diajak berteman. Nyesel kan jadinya.

2. Sangat selektif dalam memilih teman

Unsplash/ Brooke Cagle

Memang dalam bergaul, selektif itu juga perlu agar gak salah jalur atau terjerumus ke hal-hal yang negatif. Akan tetapi, terlalu pilih-pilih teman juga gak baik, ya. Boleh saja kamu punya kriteria tipe seperti apa saja yang bakal kamu dekati atau tidak. Asalkan itu gak membuatmu terang-terangan menolak seseorang yang ingin kenal dan dekat denganmu. Lagi pula, bila memang kamu sudah punya prinsip dan iman yang kuat, mau seburuk apa perilaku orang-orang di sekitarmu, juga gak bakal membuatmu mudah terbawa arus mereka, kok.

3. Tak berani masuk dan mengenal lingkungan baru

Unsplash/Eliott Reyna

Ketika ada teman yang mengajakmu ke suatu komunitas atau perkumpulan yang sebelumnya belum pernah didatangi, selalu tersimpan ragu di benakmu. Apakah nanti bisa berbaur, apakah akan diterima dan rentetan pertanyaan yang silih berganti bergumul di dalam hati. Daripada menduga-duga, lebih baik coba dulu saja kan. Toh, gak ada salahnya kok mengenal lingkungan baru, dan terbuka dengan tipe orang yang tadinya belum pernah kamu dekati sebelumnya. Misalnya nanti memang kamu gak cocok, ya sudah lain kali gak perlu ikut kumpul lagi dengan mereka. Make it simple aja, ya.

4. Suka memaksakan ideologi pribadi kepada orang lain

Unsplash/ Seth Doyle

Pernah gak kamu dengan sengaja memaksakan pemikiranmu pada orang lain? Seumpama hal itu dibalik, apakah kamu akan nyaman-nyaman saja ketika salah seorang temanku ngotot agar kamu mau sepaham dengannya. Tentu bakal merasa jengkel dong, ya. Nah kalau kamu sendiri saja merasa risih, baiknya jangan sekali-kali melakukan hal serupa ya. Tiap orang memang punya pandangan dan ideologinya masing-masing, akan tetapi bukan berarti orang-orang terdekatmu harus selalu punya pemikiran yang sama, dong.

Kalau gitu, wajar aja selama ini kamu sulit menambah teman. Karena lingkup pertemananmu hanya sebatas mereka yang memiliki pandangan yang sama aja denganmu. Ayo ngaku, benar apa gak?

5. Egois dan maunya selalu benar sendiri

Unsplash/Gonzalo Arnaiz

Namanya juga manusia terkadang pernah melakukan kesalahan. Itu sih wajar, dan yang paling penting adalah berani mengakuinya dan minta maaf. Kalau selama ini, kamu kerap memaksa untuk selalu benar di antara teman-temanmu, wah itu sih egois banget namanya. Lama kelamaan mereka bisa jadi ilfeel dan malas berteman denganmu, lho. Parahnya, kalau sampai sifat burukmu ini didengar orang lain, makin banyak lagi dong yang enggan dekat-dekat denganmu.

Berteman dan bergaul memang susah-susah gampang. Kamu harus pandai menjaga diri, di sisi lain juga menjaga perasaan orang lain. Tak semua orang bisa diperlakukan sama. Ada teman yang biasa diajak bercanda, ada pula yang sensitif. Paling penting, kamu harus bisa menjaga serta membawa diri dengan baik. Semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team