Tak Perlu Ambil Hati, Ini 5 Sikap Bijak Menanggapi Cemoohan Orang Lain

Omongan pedas orang lain terkadang membuat kita nelangsa. Seolah-olah kepercayaan diri yang selama ini tertanam rusak dalam sehari. Apalagi jika omongan tersebut bermaksud merendahkan kemampuan diri seseorang. Saat kondisi itu terjadi, manusia cenderung membela diri sebagai bentuk perlawanan menolak cemoohan orang.
Namun demikian, jika kita berpikir positif, cemoohan orang lain sebenarnya bisa menjadi trigger bagi kita untuk berubah lebih baik lagi. Saat orang lain meremehkan kita, bukan berarti kita juga balik meremehkan dan merendahkan orang tersebut. Tak ada salahnya bersikap dewasa dalam menghadapi momen ini. Berikut ini lima sikap bijak yang bisa kita lakukan dalam menanggapi cemoohan dari orang lain.
1. Jadikan cemoohan orang sebagai motivasi untuk menggali potensi diri
Tanggapi cemoohan orang yang kita terima sebagai motivasi untuk bangkit. Gali lagi potensi diri kita yang mungkin selama ini terkubur. Cemoohan ibarat alarm dari semesta yang membangunkan kita agar segera bertindak. Tak perlu membalas cemoohan dengan saling serang ke orang yang meremehkanmu.
Jika potensi dirimu adalah menulis, mulailah merangkai kata dan perkaya diksimu lewat membaca. Seperti kata musisi Muhammad Tulus, "Buktikan sekarang, angkat penamu tulis, bila gemar menulis,"
Jadi, mulailah berdiri tegak dan lakukan yang terbaik untuk hidupmu. Diremehkan itu gak akan membuat kita serta merta tumbang kok.